Telset.id, Jakarta – Apple meluncurkan inisiatif energi baru yang dirancang untuk mempromosikan penggunaan energi bersih di China. Untuk itu, Apple mengatakan akan mengucurkan investasi sebesar USD 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun dalam Dana Energi Bersih China selama empat tahun ke depan.
Tujuannya adalah ntuk berinvestasi dan mengembangkan proyek-proyek energi bersih yang berjumlah lebih dari satu gigawatt energi terbarukan di China, setara dengan menggerakkan hampir satu juta rumah,”
Menurut Apple dengan bergabung menjadi pemasok sumber energi terbarukan melalui skema ini, perusahaan memperbarui komitmennya untuk mengatasi perubahan iklim dan peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan dalam rantai pasokannya.
“Di Apple, kami bangga bergabung dengan perusahaan-perusahaan yang melangkah untuk mengatasi tantangan iklim,” kata Wakil Presiden bidang Lingkungan, Kebijakan dan Inisiatif Sosial Apple, Lisa Jackson, seperti dilansir ZDnet.com, Jumat (13/7/2018).
“Kami senang begitu banyak pemasok kami berpartisipasi dalam dana dan berharap model ini dapat direplikasi secara global untuk membantu bisnis dari semua ukuran membuat dampak positif yang signifikan terhadap planet ini,” lanjutnya.
Pemasok awal yang terlibat dalam dana tersebut termasuk Catcher Technology, Compal Electronics, Golden Arrow, Jabil, Pegatron dan Sunway Communication.
Tingkat polusi China adalah masalah dunia yang semakin mendesak. Sensus lingkungan yang dilakukan awal tahun ini mengklaim bahwa sumber polusi telah meningkat 50 persen selama dekade terakhir dan sekarang ada sembilan juta sumber polusi di negara ekonomi nomor satu dunia ini.
Pabrik dan pemain industri yang melanggar aturan emisi, kata Lisa, merupakan bagian dari masalah. Tetapi perusahaan kecil yang tidak memiliki akses ke sumber energi bersih yang layak adalah hal berbeda.
Baca juga: Gara-gara Persaingan Usaha, Apple Kena “Semprit” di Jepang
Skema baru difokuskan untuk menangani perusahaan kecil itu. Menurut raksasa teknologi Amerika tersebut, Dana Energi Bersih China akan memberikan kekuatan pembelian yang lebih besar kepada SMB dan kemampuan untuk mencapai solusi energi bersih yang lebih menarik dan beragam.
“Ini tidak akan menyelesaikan masalah polusi dan lingkungan Cina, tentu saja, tetapi setiap program yang dirancang untuk melepaskan kita dari bahan bakar fosil sangat berharga,” imbuh dia.
Dana tersebut akan dikelola melalui perusahaan pihak ketiga, DWS Group, yang juga berniat untuk berinvestasi dalam program ini.
Apple pertama kali meluncurkan program energi bersih pada 2015. Awal tahun ini, perusahaan itu mengatakan bahwa semua fasilitas globalnya sekarang didukung oleh sumber energi yang bersih dan terbarukan.
Sumber: ZDNet