Telset.id, Jakarta – Apple berencana untuk menginvestasikan dana sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun di Texas. Dana itu digadang mampu menciptakan lapangan kerja untuk Apple di luar Silicon Valley.
Kampus baru yang akan digunakan untuk rekayasa dan fungsi lain tetapi bukan manufaktur akan berada di dekat fasilitas raksasa teknologi di Austin. Fasilitas itu mampu menampung 5.000 karyawan baru.
Ke depan, fasilitas bakal memiliki ruang dengan kapasitas 15.000 karyawan. Saat ini, Apple mempekerjakan sekitar 6.200 karyawan di ibukota Texas, klaster terbesar di luar markas di Cupertino, California.
Pada Januari 2018, perusahaan menyatakan bakal menginvestasikan USD 30 miliar di AS selama lima tahun ke depan dan menciptakan 20.000 pekerjaan baru. Mereka menggunakan sebagian dari keuntungan luar negeri.
{Baca juga: Apple Mau Pindahkan Pabrik iPhone dari China, ke Indonesia?}
Menurut DallasNews, dikutip Telset.id pada Jumat (14/12/2018), langkah tersebut diberlakukan di tengah tekanan kuat dari Presiden Donald Trump untuk memindahkan pekerjaan terutama di bidang manufaktur ke AS.
Karyawan di kampus baru akan bekerja di bidang teknik, penelitian, operasi, keuangan, penjualan, dan layanan pelanggan. Tiga tahun ke depan, raksasa dari Cupertino itu berencana meningkatkan basis karyawan di wilayah di seluruh AS.
{Baca juga: Kisruh Apple vs Qualcomm Hambat Impor iPhone}
Perusahaan berencana untuk menginvestasikan USD 10 miliar di pusat data AS selama lima tahun ke depan, termasuk USD 4,5 miliar tahun ini dan tahun depan. Beberapa pihak menilai langkah Apple sangatlah tepat. [SN/HBS]
Sumber: Dallas News
