Telset.id, Jakarta – Apple digugat oleh pelanggan atas tuduh penjualan data pengguna. Pelanggan Apple mengungkapkan jika Apple secara tidak sah menjual informasi terkait riwayat pembelian dan data pribadi pengguna iTunes.
Dilansir Telset.id dari Bloomberg pada Minggu (26/05/2019), tiga pelanggan iTunes dari negara bagian Rhode Island dan Michigan, Amerika Serikat menggugat kasus ini di Pengadilan Federal San Francisco pada Jumat (24/05/2019).
Mereka mewakili ratusan ribu penduduk negara bagian mereka, yang mengalami kasus serupa. Pengungkapan data pribadi pelanggan iTunes tidak hanya melanggar hukum tetapi juga bisa berbahaya karena memungkinkan untuk menargetkan anggota masyarakat yang rentan.
{Baca juga: Apple Bocorkan Data Wajah Pengguna iPhone X}
“Misalnya, setiap orang atau entitas dapat menyewa daftar nama dan alamat pengguna wanita berpendidikan tingi yang belum menikah, berusia 70 dengan pendapatan lebih dari USD $80 ribu atau Rp 1,1 miliar yang membeli musik country dari Apple melalui toko iTunes. Data tersebut dijual USD $136 atau Rp 1,9 juta per seribu pelanggan terdaftar,” ujar penuntut.
Selain itu Apple meminta USD 250 untuk setiap pengguna iTunes Rhode Island yang datanya diungkap. Sementara USD 5.000 untuk setiap pengguna di Michigan. Kendati gugatan sudah masuk, Apple masih belum memberikan komentar soal kasus tersebut.
Kasus gugatan ke Apple bukan kali ini saja terjadi. Seorang pengguna asal New Jersey bernama Gina Priano-Keyer mengajukan gugatan kepada Apple terkait masalah baterai jam tangan pintar Apple Watch.
Dilansir Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Rabu (10/4/2019), Gina menuding Apple melakukan praktik penipuan terhadap konsumen. Gina melaporkan baterai Apple Watch miliknya mengembung. Cacat di baterai Apple Watch tak hanya merusak layar, tetapi juga berpotensi melukai si pengguna.
{Baca juga: Pengguna Apple Watch Gugat Apple Gara-gara Baterai}
Gina mengklaim, Apple tahu mengenai masalah itu, tetapi tetap menjual Apple Watch ke pasaran. Cacat tersebut kali pertama ia temukan saat sedang mengisi ulang baterai. Ia membawanya ke gerai resmi Apple di New Jersey. [NM/HBS]
Sumber: Bloomberg