Jakarta – Masalah privasi kini tengah menjadi sorotan di Amerika Serikat (AS). Warga Negeri Adi Daya itu sangat sensitif dengan berbagai kabar soal masalah privasi, termasuk isu yang menyebutkan iMessage juga “tidak aman” menjaga privasi penggunanya.
Adalah kelompok yang menamakan dirinya sebagai ‘QuarksLab’ yang menghembuskan isu tak sedap tersebut. Menurut ‘QuarksLab’, bahwa Apple bisa membaca pesan yang dikirimkan penggunanya pada layanan iMessage.
Apple juga dituding akan memberikan data di iMessage apabila pihak NSA (Agen Keamanan Nasional AS) ingin memperoleh data tersebut. Argumen QuarkLab ini disebutkan cukup kuat dan sangat detail.
Menanggapi klaim dari QuarkLab tersebut, pihak Apple telah memberikan bantahan lewat pernyataan resminya yang disampaikan melalui juru bicara Apple.
Dalam pernyataan resminya yang telsetNews kutip dari BGR, Minggu (20/10), pihak Apple menyatakan:
“iMessage tidak dirancang untuk memungkinkan Apple membaca pesan. Para periset mendiskusikan kerentanan secara teoritis, sehingga Apple harus merancang ulang sistem iMessage. Apple sama sekali tidak berencana untuk melakukan hal tersebut”.[HBS]
