Aplikasi Pelacak Corona Singapura Ternyata Buatan Anak SMA

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Aplikasi pelacak Corona di Singapura yang disebut TraceTogether, ternyata terinspirasi dari aplikasi buatan anak SMA asal Amerika Serikat (AS) bernama Rohan Suri.

Singapura sedang mendapatkan desakan global untuk mengembangkan aplikasi baru pelacak corona. Negeri Singa itu pun mengembangkan aplikasi yang mereka sebut TraceTogether.

{Baca juga: Gunakan Aplikasi TraceTogether, Singapura Lacak Pasien Corona}

Namun ada cerita menarik di balik pengembangan aplikasi tersebut. Terungkap, aplikasi TraceTogether yang dikembangkan oleh Singapura itu meniru aplikasi bernama kTrace buatan anak SMA di AS.

Sebenarnya aplikasi proyek sekolah menengah di AS itu pernah memenangkan hadiah internasional pada 2014. Tapi entah kenapa, aplikasi kTrace tidak laku saat ditawarkan ke investor, hingga sempat “mangkrak”.

Semua berawal ketika Rohan Suri membuat aplikasi di Sekolah Menengah Thomas Jefferson di Alexandria, Virginia, AS, untuk memberi tahu ibunya agar meninggalkan rumah dan pergi ke halte bus dengan jarak tempuh sekitar tujuh menit.

Ketika wabah Ebola melanda Afrika barat pada waktu itu, Suri dan teman sekolahnya, Claire Scoggins, menghubungkan titik-titik antara aplikasi pelacakan dan pelacak kontak yang menanyakan pasien kepada siapa saja telah menyebarkan virus.

Ketika mengembangkan prototipe yang disebut kTrace, Suri dan Scoggins mengimbau kepada organisasi bantuan medis dan pemerintah AS untuk memakainya. Sayang, tidak ada satu pihak pun yang tertarik dengan aplikasi buatan mereka.

Menurut Reuters, dikutip Telset.id, Rabu (10/6/2020), aplikasi tersebut tak jelas nasibnya sampai Suri sekarang merupakan seorang junior berusia 21 tahun di Stanford University. Tiba-tiba, ia mendapat email pada 24 Januari 2020 dari Jason Bay.

{Baca juga: Singapura akan Bagi-bagi Gratis Alat Pelacak Corona}

Bay adalah seorang alumni Stanford dan kini menjabat sebagai direktur senior di Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech). Tim Bay mencari teknologi untuk membantu menekan penyebaran virus corona di Singapura dan menemukan kTrace secara online.

Februari dan Maret 2020, Suri menjadi sukarelawan pengembangan aplikasi TraceTogether milik GovTech bersama sesama mahasiswa Stanford, Nikhil Cheerla dan Daniel Lee. Mereka membagikan kode kTrace untuk diadopasi di TraceTogether. [SN/HBS]

 

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI