Jakarta – Aksi korporasi masih terus dilancarkan Yahoo. Kali ini raksasa internet tersebut mencaplok Blink. Pembelian ini diyakini sebagai langkah Yahoo yang ingin lebih mengembangkan bisnisnya di ranah mobile.
Informasi tentang akuisisi ini diketahui setelah adanya pernyataan resmi yang dirilis dalam blog resmi Blink pada Selasa (13/5) lalu. Namun tidak diketahui berapa uang yang digelontorkan Yahoo untuk mengakuisisi aplikasi mobile messaging itu.
Sebagai informasi, Blink adalah aplikasi instant messaging yang dapat digunakan untuk berkirim pesan teks, foto, dan audio yang akan terhapus dalam kurun waktu tertentu, mirip dengan Snapchat.
Banyak yang menduga, pembelian ini merupakan strategi Yahoo untuk mengikuti langkah yang dilakukan Facebook, yakni bermain di ranah mobile dengan membuat aplikasi yang terpisah.
Setelah diakusisi Yahoo, maka selanjutnya Blink akan menghentikan sementara aplikasi untuk perangkat iOS dan Android. Namun Yahoo masih belum mengumumkan rencana untuk teknologi Blink atau developer mereka.
Sementara tim developer Blink dipastikan akan bergabung dengan Yahoo. Tim yang berjumlah tujuh orang itu akan berkantor di markas Yahoo di Sunnyvale, California. Mereka selanjutnya akan masuk dalam bagian dari tim Smart Communication Product.
“Kami sudah tidak sabar untuk segera menghadirkan beragam ide yang bisa diberikan oleh Blink kepada Yahoo,” tulis pernyataan resmi Blink, yang dikutip telsetNews dari Cnet, Rabu (14/5/2014).
Sejak di bawah kepemimpinan Marissa Mayer, Yahoo memang sangat getol mengakuisi sejumlah startup. Tahun lalu saja, tak kurang dari 22 akuisisi telah dilakukan Yahoo. Kabarnya, Yahoo total telah mengakuisisi 40 perusahaan teknologi dan lebih dari 500 engineer untuk divisi mobile telah direkrut Yahoo.
Beberapa perusahaan yang dibeli Yahoo termasuk Alike, GoPollGo, Jybe, MileWise dan Summly. Sejumlah perusahaan menghentikan layanan mereka sejak dibeli Yahoo, namun beberapa diantaranya seperti Astrid dan Tumblr masih terus berjalan hingga kini. Blink sendiri telah diinstal 10.000-50.000 kali menurut statistik Google Play Store.
Sebagai pemimpin Yahoo, Marissa Mayer terlihat coba mengubah Yahoo menjadi perusahaan mobile, walau sebelumnya ia mengakui bahwa Yahoo terlambat terjun ke ranah bisnis mobile.
Menurut CEO cantik itu, mobile merupakan tambang uang baru yang bisa dikeruk oleh Yahoo. Lantas apakah Yahoo akan meraih sukses dengan akuisisi Blink? Belum tentu, karena tidak semua aplikasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Contoh paling mudah jika kita melihat belum lama ini Facebook telah menghapus aplikasi Poke yang dulunya digadang-gadang sebagai pesaing kuat Snapchat dari App Store.[HBS]