Telset.id, Jakarta – Aplikasi kencan, termasuk Grindr, OkCupid, dan Tinder, membocorkan informasi pribadi kepada perusahaan teknologi periklanan yang kemungkinan melanggar undang-undang privasi data Eropa.
Seperti dilansir New York Post, Dewan Konsumen Norwegia mengaku menemukan pelanggaran privasi serius dari hasil analisis tentang bagaimana perusahaan iklan online melacak profil para pengguna smartphone.
Kelompok nirlaba yang didanai pemerintah itu menugaskan perusahaan keamanan siber Mnemonic untuk mempelajari 10 aplikasi Android. Ditemukan bahwa aplikasi kencan mengirim data pengguna ke 135 pihak ketiga.
{Baca juga: Tega Banget! Para Pencari Jodoh Ditipu Owner Tinder}
“Situasinya benar-benar di luar kendali,” kata Dewan Konsumen Norwegia, yang mendesak regulator Eropa untuk menegakkan Peraturan Privasi Data Umum yang ketat atau GDPR, dikutip Telset.id, Rabu (15/01/2020).
Dewan Konsumen Norwegia telah mengambil tindakan terhadap beberapa perusahaan serta mengajukan keluhan resmi dengan otoritas perlindungan data terhadap Grindr, platform iklan aplikasi seluler milik Twitter.
{Baca juga: Hati-hati! Banyak Penipu Minta Kiriman Uang di Situs Kencan}
Grindr dinilai telah mengirim data, termasuk lokasi GPS pengguna, usia, dan jenis kelamin, ke beberapa perusahaan lain. Dewan Konsumen Norwegia juga menindak dan melaporkan MoPub dan empat perusahaan teknologi iklan.
Merespons temuan Dewan Konsumen Norwegia, Twitter menegaskan telah menonaktifkan akun MoPub Grindr dan sedang menyelidiki masalah ini untuk memahami standar mekanisme persetujuan Grindr. (SN/MF)
