JAKARTA – Semakin lama ancaman-ancaman yang muncul untuk keamanan di semua perangkat teknologi, khususnya perangkat mobile, semakin berkembang. Ada beberapa ancaman keamanan yang diprediksi akan muncul di tahun 2016. Apa sajakah itu?
Penggunaan perangkat mobile saat ini sudah semakin masif. Hampir disemua bidang pekerjaan kini memanfaatkan perangkat mobile yang terhubung dengan jaringan Internet. Tanpa disadari, perangkat yang kita gunakan menjadi jalan masuk bagi berbagai ancaman keamanan.
Kali ini Telset akan menggambarkan beberapa ancaman yang diperkirakan akan muncul di tahun 2016 dan tentunya berbahaya. Semoga saja dengan adanya ulasan berikut ini, Anda dapat menjadi lebih berhati-hati dan menyiapkan pencegahan yang tepat sehingga tidak menjadi korban.
Baca Juga: Tips Jaga Keamanan Data di Ruang Digital
1. Terorisme
Tahun 2015 ini, kejadian yang disebabkan oleh teroris sudah semakin berbahaya dan mengkhawatirkan. Contohnya saat serangan yang menimpa Paris, San Bernardino, dan tempat-tempat lainnya di seluruh dunia. Di tahun 2016, diperkirakan aksi teroris masih akan berlanjut.
Para teroris diyakini akan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan propaganda dan melakukan perekrutan dengan cara membuat video lewat media sosial untuk menarik minat orang-orang yang melihatnya. Untuk itu, Anda harus lebih cerdas menyikapi propaganda terselubung yang disebarkan para pelaku teror di dunia maya.
2. Hacker Incar celah layanan mobile payment
Hacker akan meretas celah pada layanan mobile payment yang selama ini kita kenal. Jika hacker dapat meretas layanan tersebut, bukan tidak mungkin data diri Anda, data kartu kredit, dll akan dengan mudahnya didapatkan oleh para hacker. Jika hal ini terjadi, tentunya akan merugikan secara finansial. Sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi secara online.
3. Kebangkitan aktivitas hack pada browser mobile
Ke depannya versi mobile dari Chrore, Firefox, Safari, dan browser lainnya yang berjalan di platform Android dan iPhone diperkirakan akan menjadi alat yang paling efisien untuk melakukan peretasan. Itu dikarenakan terdapat banyak celah yang memungkinkan para hacker menerobos masuk ke sistem keamanan yang terdapat di browser tersebut.
Baca Juga; Tips Amankan Data Pribadi Saat Main media Sosial
4. Remote Device Hijacking
Pertumbuhan perangkat Android semakin berkembang, hampir semua orang di dunia telah memiliki ponsel pintar tersebut. Meskipun Android merupakan OS yang canggih, banyak aplikasi yang berjalan di Android pada umumnya tidak dianalisis dan tidak divalidasi oleh tim dari Google.
Celah itulah yang bisa dimanfaatkan oleh para hacker untuk dapat mengontrol korban yang telah menginstal aplikasi yang sudah disisipkan malware, yang berfungsi untuk mengekspos data yang terdapat pada ponsel. Dan tentunya hacker dengan mudahnya melakukan remote kepada ponsel korban.
5. Serangan DDoS
Bisnis online pada tahun 2016 mendatang harus bersiap-siap untuk lebih mengamankan website-nya, karena serangan dari Denial of Service akan mulai tumbuh dan berkembang. Diperkirakan kegiatan ini akan meningkat dengan adanya upaya untuk menghalangi upaya para pelaku usaha online ini untuk melakukan pelayanan sebaik-baiknya.
6. Internet of (Vulnerable) Things
Sekarang ini semua orang sudah dapat mengakses internet hanya dengan telpon genggamnya. Tapi mereka lupa keamanan dari pengaksesan Internet itu penting. Para hacker akan menyerang lewat celah ini, dan mereka akan mengeksploitasi dengan menyisipkan semacam trojan atau malware lainnya yang memungkinkan hacker untuk mengontrol perangkat yang menjadi korban dari jauh, mendapatkan data korban, dll.