Telset.id, Jakarta – Presiden Donald Trump dan CEO Apple, Tim Cook, akan mengunjungi Texas. Trump bakal melihat fasilitas produksi perangkat Apple. Pabrik itu menjadi bukti bahwa Apple masih menggarap produk di dalam negeri.
Kunjungan yang belum diumumkan tersebut menyorot hubungan kuat antara Donald Trump dan Cook. Mereka kerap bertemu guna membahas berbagai hal, khususnya soal penerapan tarif impor untuk produk-produk buatan China sebagai dampak perang dagang.
{Baca juga: Trump Makan Malam Bareng Tim Cook, Bahas Apa?}
Sayang, menurut laporan Reuters, Apple menolak berkomentar mengenai kabar rencana kunjungan Trump dan Cook ke Texas. Dikutip Telset.id, Rabu (13/11/2019), juru bicara Gedung Putih mengatakan, saat ini tidak ada jadwal kunjungan Trump ke Texas.
September 2019 lalu, Apple menyatakan akan membuat komputer MacPro baru di Austin, Texas. Pengumuman itu datang beberapa hari setelah regulator perdagangan AS menyetujui 10 dari 15 permintaan pembebasan tarif impor yang diajukan oleh Apple.
Awal bulan ini, menurut pengajuan permohonan ke regulator perdagangan, Apple juga meminta kepada administrasi Trump untuk menghapuskan tarif impor untuk jam tangan pintar Apple Watch, komponen iPhone, dan produk konsumen lain buatan China.
Trump telah meningkatkan sektor manufaktur dan mendorong perusahaan-perusahaan AS agar memproduksi perangkat di dalam negeri. Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk balasan kepada China yang telah merugikan bisnis perusahaan-perusahaan AS.
{Baca juga: Batal Buka Pabrik di China, Mac Pro Tetap Rakitan AS}
Kunjungan ke Texas akan memungkinkan Trump untuk menggembar-gemborkan ikatan kuat dengan Cook. Pasalnya, sudah banyak CEO mengundurkan diri dari dewan penasihat bisnis pada 2017 setelah respons Trump terhadap kekerasan supremasi kulit putih.
Sebelumnya, Apple menyatakan ingin tetap berkomitmen untuk merakit Mac Pro di Amerika Serikat. Kepastian itu disampaikan oleh CEO Tim Cook setelah Presiden Donald Trump menegaskan tak akan memberi dispensasi kepada Apple.
“Kami telah membuat Mac Pro di AS. Kami ingin terus melakukannya. Kami tak akan merakitnya di China,” kata Cook pada konferensi dengan para analis, dikutip Telset.id dari CNET, Rabu (31/7/2019).
{Baca juga: Mau Rakit Mac Pro di China, Apple Minta Izin Trump}
Sebelumnya, Trump mencuit di Twitter pada Jumat (26/7/2019), menyatakan bahwa Apple tidak akan mendapatkan keringanan tarif untuk perakitan di China. Sebaliknya, ia mendesak agar Apple tetap merakitnya di dalam negeri.
“Apple tidak akan mendapatkan dispensasi tarif atau bantuan lain untuk perakitan Mac Pro di China. Kalau Apple ingin tidak terkena tambahan tarif impor, silakan rakit Mac Pro di AS,” tegas Trump. [SN/HBS]
Sumber: Reuters
