Pernahkah Anda tergoda mengikuti tren viral mengubah foto biasa menjadi animasi keren dengan bantuan AI? Jika iya, berhati-hatilah. Di balik keseruan transformasi digital ini, tersimpan risiko keamanan data yang mengintai. Kaspersky, perusahaan keamanan siber ternama, baru-baru ini memperingatkan bahaya laten di balik layanan AI populer seperti ChatGPT yang memproses foto pengguna.
Fenomena ini bukan sekadar hiburan semata. Setiap kali Anda mengunggah foto ke platform AI, data sensitif Anda berpindah tangan—entah ke server yang aman atau justru ke pihak tak bertanggung jawab. Dalam era di mana deepfake dan pencurian identitas merajalela, kewaspadaan menjadi harga mati.
Lantas, seberapa rentankah data foto kita saat diolah AI? Dan langkah apa yang bisa dilakukan untuk tetap aman tanpa harus ketinggalan zaman? Simak analisis mendalam berikut.
Foto Animasi AI: Pintu Masuk Pencurian Identitas?
Menurut Kaspersky, potret digital adalah harta karun bagi penjahat siber. “Foto, terutama potret, menyediakan sejumlah informasi tentang pengguna yang bisa dimanfaatkan untuk penyamaran di media sosial,” jelas pernyataan resmi mereka. Bayangkan jika wajah Anda tiba-tiba muncul di akun palsu yang melakukan penipuan.
Lebih mengkhawatirkan, temuan Kaspersky Digital Footprint menunjukkan maraknya penjualan akun AI bajakan di dark web. Data yang tergadai bukan cuma foto, tapi juga riwayat percakapan pribadi dengan chatbot—termasuk diskusi sensitif tentang keuangan atau kesehatan.
Skema Penipuan yang Lebih Canggih
Foto tunggal mungkin belum cukup untuk merugikan korban. Namun, ketika dikombinasikan dengan informasi lain—seperti yang sering kita bagikan tanpa sadar di chatbot—risikonya berlipat ganda. Kaspersky memperingatkan tentang modus spear phishing, di mana penipu menyusun strategi personal berdasarkan data korban.
“Membahas masalah pribadi dengan chatbot ibarat membuka buku harian di tempat umum,” analogi pakar keamanan siber. Celah kecil ini bisa menjadi awal dari skema penipuan bertarget yang jauh lebih berbahaya.
5 Jurus Ampuh Lindungi Data Pribadi
Kaspersky merekomendasikan langkah praktis untuk tetap aman:
- Gunakan kata sandi unik dan autentikasi dua faktor untuk akun layanan AI
- Pasang solusi keamanan komprehensif termasuk pengelola kata sandi
- Pilih platform AI mapan daripada layanan proksi tak jelas
- Perlakukan chatbot seperti orang asing—hindari berbagi detail sensitif
- Waspadai situs phishing yang mengatasnamakan layanan AI
Bagi pengguna tingkat lanjut, pertimbangkan menggunakan model bahasa besar lokal (on-device) untuk memproses data sensitif. Dengan begitu, informasi tetap berada di perangkat Anda tanpa harus dikirim ke cloud.
Tren teknologi selalu membawa dua sisi mata uang. Di satu sisi, AI membuka kreativitas tanpa batas. Di sisi lain, ia menguji kewaspadaan digital kita. Yang terpenting bukanlah menghindari teknologi, melainkan menggunakannya dengan cerdas dan sadar risiko. Setuju?