Vodafone Gunakan AI Avatar di Iklan, Respons Publik Terbelah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan menonton iklan dengan seorang wanita yang tampak nyata, berbicara dengan lancar, namun ada sesuatu yang terasa aneh. Rambutnya bergerak tak wajar, ekspresinya datar, dan tahi lalat di wajahnya bergeser sendiri. Itulah yang terjadi dalam iklan terbaru Vodafone, yang memakai avatar AI sebagai bintang utamanya. Bukan sekadar eksperimen teknologi, langkah ini memicu perdebatan serius: sejauh mana brand global boleh “menipu” audiens dengan AI yang menyamar sebagai manusia?

Vodafone, raksasa telekomunikasi global, bukan startup kecil yang coba-coba membuat deepfake lucu untuk konten media sosial. Ini perusahaan dengan reputasi internasional, dan keputusannya menggunakan AI avatar dalam kampanye iklan resmi patut dicermati. Alih-alih menyembunyikan fakta bahwa itu bukan manusia sungguhan, Vodafone justru membiarkan “kekurangan” AI terlihat jelas—seolah ingin menguji seberapa jauh penerimaan publik terhadap teknologi ini dalam dunia pemasaran.

Respons perusahaan terhadap kritik di forum online justru mengungkapkan strategi yang lebih dalam. Ketika ditanya mengapa tidak menggunakan manusia sungguhan, Vodafone menjawab bahwa ini adalah bagian dari eksperimen untuk menguji berbagai gaya iklan. Mereka berargumen bahwa AI sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, jadi wajar jika dicoba dalam iklan. Namun, apakah alasan itu cukup untuk membenarkan penggunaan avatar AI yang masih memiliki kejanggalan visual dan audio?

AI Avatar Vodafone dalam Iklan Terbaru

Ini bukan pertama kalinya Vodafone bereksperimen dengan AI. Tahun lalu, mereka meluncurkan iklan yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI, yang menuai kontroversi meski kualitas visualnya dinilai buruk. Tren ini sejalan dengan maraknya influencer virtual yang membanjiri platform media sosial. Namun, yang membedakan adalah keberanian Vodafone sebagai brand mapan untuk menjadikan AI sebagai wajah utama kampanye mereka—bukan sekadar tambahan atau efek spesial.

Dari sisi teknis, kelemahan avatar AI dalam iklan Vodafone cukup mudah dikenali. Rambut yang terlihat tidak alami, gerakan fisik yang kaku, nada bicara yang datar, dan bahkan tahi lalat yang berpindah posisi. Semua itu adalah “tells” atau tanda-tanda yang biasa ditemui dalam konten AI generatif. Bagi mata yang terlatih, ini adalah pengingat bahwa kita sedang tidak berinteraksi dengan manusia sungguhan.

Pertanyaan besarnya adalah: apakah konsumen siap menerima iklan yang menggunakan AI avatar sebagai pengganti manusia? Di satu sisi, teknologi ini menawarkan efisiensi dan fleksibilitas—tidak perlu menyewa model, mengatur jadwal syuting, atau khawatir dengan konflik kontrak. Di sisi lain, ada risiko kehilangan sentuhan manusiawi yang justru menjadi inti dari iklan yang persuasif.

Vodafone mungkin sedang bermain di area abu-abu antara inovasi dan etika. Dengan menyebut ini sebagai “eksperimen”, mereka seolah memiliki pembenaran untuk mencoba hal baru tanpa harus berkomitmen penuh. Namun, sebagai brand besar, tanggung jawab mereka lebih besar daripada sekadar mencoba-coba. Audiens berharap transparansi, bukan kejutan yang membuat mereka merasa diperdaya.

Lalu, bagaimana masa depan iklan dengan AI? Jika Vodafone terus melanjutkan jalan ini, bukan tidak mungkin brand lain akan mengikuti. Tapi, penting untuk diingat bahwa teknologi harus melayani manusia, bukan menggantikannya secara sembunyi-sembunyi. Keamanan digital dan transparansi menjadi kunci, terutama dalam era di mana teknologi semakin canggih dan sulit dibedakan dari kenyataan.

Vodafone telah membuka kotak Pandora dengan iklan AI avatar mereka. Sekarang, terserah pada konsumen dan regulator untuk menentukan sejauh mana praktik ini dapat diterima. Satu hal yang pasti: percakapan tentang etika AI dalam pemasaran baru saja dimulai, dan kita semua perlu waspada agar tidak tertinggal dalam pusaran teknologinya yang semakin deras. Seperti yang dilakukan IM3 dalam kampanye mereka, kolaborasi antara manusia dan teknologi bisa menjadi jalan tengah yang lebih beretika.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI