Startup AI Pano Raup Rp 700 Miliar untuk Deteksi Dini Kebakaran Hutan

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Startup berbasis kecerdasan buatan (AI) asal San Francisco, Pano, berhasil mengumpulkan pendanaan Seri B senilai USD 44 juta atau sekitar Rp 700 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan teknologi deteksi dini kebakaran hutan menggunakan kamera yang terhubung dengan model bahasa besar (LLM).

Menurut laporan Wall Street Journal, total pendanaan Pano kini mencapai USD 81 juta setelah sebelumnya meraih USD 37 juta. Perusahaan yang didirikan pada 2019 ini juga mengantongi kontrak pemerintah senilai lebih dari USD 100 juta dengan berbagai lembaga darurat, perusahaan utilitas, serta pemerintah daerah di AS, Kanada, dan Australia.

Sonia Kastner, salah satu pendiri Pano, mengungkapkan inspirasi bisnisnya dari perusahaan teknologi persenjataan yang bermitra dengan pemerintah. “Kami perlu meniru model itu di sektor penanggulangan kebakaran hutan,” ujarnya. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kebakaran hutan kini tak hanya menjadi ancaman bencana, tetapi juga peluang bisnis yang menggiurkan.

Teknologi Pano dan Tantangannya

Pano mengklaim mampu mendeteksi asap kebakaran di siang hari dan tanda panas di malam hari di area terpencil yang luas. Sistem ini kemudian mengirim peringatan dini kepada petugas pemadam kebakaran.

Namun, teknologi ini masih menghadapi kendala dalam membedakan kebakaran asli dengan awan, debu, atau pembakaran terkendali. Kesalahan deteksi ini membuat peran manusia tetap krusial dalam proses verifikasi. Kritikus menyebut Pano lebih mirip jaringan CCTV berbayar daripada solusi AI otomatis.

Trend Kemitraan Publik-Swasta

Keberhasilan Pano mencerminkan tren yang lebih luas dalam outsourcing layanan publik ke perusahaan swasta. Dulu, AS memiliki jaringan menara pengawas kebakaran yang dikelola Civilian Conservation Corps. Kini, sistem itu digantikan oleh berbagai startup berbasis satelit dan model berlangganan “Drones as a Service”.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan kritis: Bagaimana jika Pano bangkrut atau menaikkan harga layanannya? Siapa yang bertanggung jawab jika sistem ini gagal mendeteksi kebakaran atau melanggar privasi masyarakat terpencil?

Di tengah upaya pemerintahan Trump yang semakin gencar menyerahkan layanan darurat kepada perusahaan teknologi, Pano mungkin hanya salah satu dari banyak startup AI aneh yang akan bermunculan. Seperti Apple yang sedang mempertimbangkan akuisisi startup AI, gelombang investasi di sektor ini terus mengalir deras.

Booming startup AI memang tak terbendung. Pada kuartal pertama 2025 saja, startup AI menyerap USD 52 miliar atau 41% dari total investasi modal ventura global. OpenAI bahkan memecahkan rekor dengan pendanaan USD 40 miliar. Seperti startup AI China yang masuk daftar hitam AS, Pano harus membuktikan bahwa teknologi mereka benar-benar bermanfaat, bukan sekadar permainan finansial.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI