Telset.id – Bayangkan jika OpenAI, sang raksasa kecerdasan buatan, tiba-tiba menjadi pemilik Google Chrome. Itu bukan lagi sekadar skenario fiksi, melainkan kemungkinan nyata yang sedang bergulir di pengadilan AS. Dalam perkembangan terbaru, Nick Turley, Kepala Produk ChatGPT, secara terbuka menyatakan minat OpenAI untuk mengakuisisi Chrome jika Google dipaksa melepasnya.
Pernyataan Turley ini muncul di tengah gugatan Departemen Kehakiman AS yang menuduh Google melakukan praktik monopoli. Seperti dilaporkan Departemen Kehakiman AS Tiba-tiba Mau Jual Google Chrome, Ini Alasannya!, browser dengan 4 miliar pengguna ini bisa jadi “barang rebutan” bagi perusahaan teknologi besar.
Mengapa OpenAI Tertarik?
“Ya, kami berminat, seperti banyak pihak lain,” tegas Turley ketika hakim menanyakan kemungkinan akuisisi. Menurutnya, integrasi ChatGPT ke dalam Chrome akan menciptakan “pengalaman luar biasa” sekaligus memperkenalkan pengguna pada “dunia berbasis AI pertama”.
Namun, jalan menuju kolaborasi ini tidak mulus. Turley mengungkapkan bahwa OpenAI pernah mencoba bekerja sama dengan Google untuk memanfaatkan teknologi pencarian mereka, tetapi negosiasi mentah. “Saat ini tidak ada kemitraan antara kami dan Google,” jelasnya.
Baca Juga:
Reaksi Google dan Masa Depan Chrome
Google tentu tidak tinggal diam. Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden Urusan Regulasi Google, menyebut gugatan DOJ sebagai “kasus yang melihat ke belakang di era kompetisi ketat dan inovasi tanpa preseden”. Dalam blog resmi, ia menegaskan bahwa solusi yang diusulkan DOJ “tidak perlu dan merugikan”.
Pertarungan hukum ini bukan kali pertama Google dituding melakukan praktik anti-persaingan. Sebelumnya, regulator Inggris juga menemukan bahwa Iklan Google Dianggap Rugikan Persaingan, sementara Jepang bahkan mengajukan tuduhan serupa.
Lalu, apa artinya semua ini bagi Anda sebagai pengguna? Jika OpenAI benar-benar mengambil alih Chrome, kita mungkin akan melihat browser yang lebih “cerdas” dengan fitur AI terintegrasi penuh. Namun, perubahan kepemilikan juga bisa membawa ketidakstabilan—apakah OpenAI memiliki pengalaman mengelola platform sebesar Chrome?
Satu hal yang pasti: pertarungan untuk menguasai Chrome baru saja dimulai. Dengan 66% pangsa pasar browser global, tidak mengherankan jika banyak perusahaan teknologi mengincarnya. Bagaimana menurut Anda—akankah OpenAI menjadi pemilik baru Chrome, atau Google akan berhasil mempertahankan mahakaryanya ini?