Pernahkah Anda menonton iklan dan merasa ada yang “tidak natural”, tapi tidak bisa menjelaskannya? Microsoft baru-baru ini mengungkap rahasia di balik iklan terbaru mereka untuk Surface Pro dan Surface Laptop—ternyata sebagian besar kontennya dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI). Yang lebih mengejutkan, iklan tersebut telah tayang selama tiga bulan tanpa ada yang menyadarinya!
Dalam posting blog resmi, Microsoft menjelaskan bahwa tim kreatif mereka menggunakan kombinasi chatbot, generator gambar AI, dan alat video berbasis AI untuk menciptakan iklan berdurasi satu menit tersebut. Video ini menampilkan serangkaian shot dari atas (top-down) yang memperlihatkan berbagai orang bekerja di lingkungan berbeda. Jika dipause, beberapa frame memang menunjukkan artefak AI seperti tulisan tangan yang tidak natural, tetapi pengeditan cepat membuatnya hampir tak terlihat saat ditonton secara normal.
Strategi Kreatif di Balik Iklan AI
Brian Townsend dan Cisco McCarthy dari Microsoft Visual Design Team mengungkapkan bahwa mereka sengaja memilih klip AI dengan gerakan terbatas untuk menyembunyikan artefak aneh. “Tim menggunakan campuran alat AI dan produksi video tradisional untuk menyusun frame dengan cermat dan memperbaiki elemen yang tidak natural,” tulis Microsoft dalam blog mereka.
Untuk gerakan rumit seperti close-up tangan mengetik di keyboard, tim tetap melakukan shooting konvensional. Pendekatan hybrid ini memungkinkan mereka mempertahankan kualitas visual sambil memanfaatkan efisiensi AI. “Setiap frame dikurasi dengan hati-hati, menghilangkan apa pun yang terlihat aneh dan memastikan hanya elemen paling menarik yang tetap,” tambah Microsoft.
Baca Juga:
Efisiensi Waktu dan Biaya
Salah satu alasan utama penggunaan AI adalah tenggat waktu produksi yang ketat—hanya satu bulan. Townsend mengungkapkan bahwa dengan anggaran kecil dan waktu terbatas, mereka mampu menyelesaikan proyek yang biasanya membutuhkan sumber daya jauh lebih besar. “Kami mungkin menghemat 90% waktu dan biaya yang biasanya diperlukan,” katanya.
AI juga memungkinkan tim bereksperimen dengan lebih banyak ide dan mengeksplorasi lebih banyak lokasi tanpa harus melakukan shooting di tempat. “Semakin cepat kami bisa membuat sesuatu bergerak, semakin banyak kebebasan kreatif yang kami dapatkan,” tambah Townsend.
Respons Publik yang Mengejutkan
Yang paling menarik adalah fakta bahwa iklan ini telah tayang di YouTube selama hampir tiga bulan dan mendapatkan sekitar 50.000 views tanpa ada yang menyadari penggunaan AI. The Verge mencatat bahwa ini menunjukkan “di tangan yang tepat, alat AI sekarang cukup kuat untuk tidak terdeteksi.”
Kasus ini membuka diskusi menarik tentang masa depan produksi iklan dan konten kreatif. Dengan kemampuan AI yang semakin halus, batas antara realitas dan generasi buatan mungkin akan semakin kabur. Microsoft sendiri telah menunjukkan komitmen dalam pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab, seperti terlihat dari keterlibatan mereka dalam inisiatif StopNCII untuk memerangi penyalahgunaan konten digital.
Sementara beberapa orang mungkin khawatir tentang dampak AI terhadap industri kreatif, contoh dari Microsoft ini justru menunjukkan bagaimana teknologi bisa menjadi alat pendukung—bukan pengganti—kreativitas manusia. Yang jelas, era di mana AI bisa menghasilkan konten yang tidak bisa dibedakan dari buatan manusia mungkin sudah lebih dekat dari yang kita kira.