Kemkominfo Buka Peluang Kerja Sama Pengembangan AI di Indonesia

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus membuka peluang kerja sama dalam pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) di Tanah Air. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam pertemuan bilateral dengan Prof Dawn Song dari Universitas California, Berkeley.

Nezar menjelaskan, pertemuan tersebut membahas pentingnya pembentukan jaringan institut keamanan AI untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan etis. “Jaringan ini akan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku industri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/5/2025).

Menurut Nezar, jaringan tersebut akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan tentang praktik terbaik, standar keselamatan, dan harmonisasi regulasi global. Selain itu, juga akan mendukung penelitian terkait penyelarasan AI, interpretabilitas, ketahanan, dan mitigasi risiko.

Rekomendasi Pengembangan AI di Indonesia

Nezar menyampaikan beberapa rekomendasi penting hasil diskusi dengan Prof Song. Pertama, perlu memanfaatkan riset teknis untuk membentuk kerangka regulasi terkait keamanan, privasi, dan akuntabilitas AI. Kedua, pembentukan badan penasihat yang terdiri dari ilmuwan AI, ahli etika, pakar hukum, dan spesialis terkait.

“Pengembangan AI perlu didasarkan pada riset empiris, keahlian multidisipliner, dan praktik terbaik global,” tegas Nezar. Dia menambahkan, strategi nasional AI Indonesia harus selaras dengan standar global seperti OECD, Prinsip Hiroshima G7, dan Badan Penasihat AI PBB.

Pemerintah juga mendorong adopsi AI yang bertanggung jawab melalui pembangunan kapasitas, keterlibatan publik, dan pengembangan kebijakan. Beberapa agenda strategis lain yang dibahas meliputi penguatan talenta digital, sains data, keamanan siber, dan infrastruktur data.

Kolaborasi Global untuk Pengembangan AI

Nezar menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjajaki kerja sama global dalam pengembangan AI, termasuk dengan UC Berkeley. “Kami terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi yang dapat mempercepat pengembangan AI di Indonesia,” ujarnya.

Prof Dawn Song sendiri merupakan pakar ternama di bidang AI dan keamanan digital yang telah meraih berbagai penghargaan internasional. Kehadirannya dalam diskusi ini dinilai penting untuk memberikan perspektif global tentang pengembangan AI yang bertanggung jawab.

Pengembangan AI di Indonesia sejalan dengan tren global yang semakin masif. Seperti dilaporkan Telset.id sebelumnya, berbagai perusahaan teknologi besar juga tengah mempercepat pengembangan produk berbasis AI, termasuk Meta yang membagi divisi AI-nya menjadi dua tim.

Selain itu, perkembangan ekosistem AI di Asia juga patut diperhatikan, dengan China yang telah membangun ekosistem AI senilai Rp1.361 triliun dan memiliki 1,5 juta paten terkait teknologi ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI