Telset.id – Bayangkan memiliki asisten pribadi yang bisa meringkas dokumen panjang menjadi podcast dalam bahasa pilihan Anda. Itulah yang kini ditawarkan Google melalui fitur Audio Overviews dalam Gemini, yang baru saja mendapat upgrade besar-besaran dengan dukungan lebih dari 50 bahasa.
Fitur yang awalnya eksklusif untuk NotebookLM ini telah menjadi lebih cerdas dan inklusif. Google tak sekadar menerjemahkan konten, tapi menciptakan pengalaman mendengarkan yang alami layaknya narator manusia. “Ini bukan sekadar text-to-speech biasa,” ujar salah satu insinyur Google dalam demo terbaru. “AI kami memahami konteks dan menekankan poin-poin penting secara dinamis.”
Revolusi Konsumsi Konten Multibahasa
Dengan tambahan fitur output language setting, pengguna kini bisa dengan mudah beralih antar bahasa tanpa perlu mengubah dokumen sumber. Ini menjadi solusi bagi tim multinasional atau pelajar yang bekerja dengan materi dalam berbagai bahasa. Seperti yang terjadi pada program akses gratis AI untuk mahasiswa AS, Google konsisten mendemokratisasi teknologi canggih.
Cara kerjanya sederhana namun powerful:
- Unggah dokumen ke NotebookLM atau Gemini
- Tentukan fokus dengan pertanyaan panduan
- Pilih bahasa output dari 50+ opsi
- Dengarkan ringkasan audio yang dipersonalisasi
Baca Juga:
Langkah Strategis Google di Pasar AI Global
Ekspansi bahasa ini bukan keputusan random. Analis melihat ini sebagai respons terhadap strategi multibahasa YouTube dan upaya menguasai pasar emerging markets. “Dengan mengakomodasi bahasa minor sekalipun, Google membangun loyalitas pengguna di wilayah yang sering diabaikan kompetitor,” jelas Sarah Chen, pakar teknologi di MIT.
Integrasi dengan Google Workspace juga diprediksi akan segera menyusul. Bayangkan meeting notes yang langsung bisa didengarkan dalam perjalanan pulang, atau laporan keuangan yang dijelaskan dalam bahasa ibu Anda. Potensi produktivitasnya sungguh revolusioner.
Bagi yang penasaran mencoba, fitur ini sudah tersedia secara gratis dengan akun Google biasa. Cukup buka NotebookLM atau aplikasi Gemini, dan mulailah bereksperimen dengan dokumen pertama Anda. Siapa tahu, ini akan menjadi solusi bagi masalah informasi overload yang selama ini menghantui pekerja digital.