Telset.id – Mahasiswa di Amerika Serikat baru saja mendapat kejutan menarik dari Google. Perusahaan teknologi raksasa itu memberikan akses gratis ke paket Google One AI Premium Plan, yang biasanya berharga $19,99 per bulan. Penawaran ini mencakup tools AI canggih seperti Gemini Advanced, NotebookLM Plus, dan penyimpanan cloud 2TB—semuanya gratis hingga semester musim semi 2026.
Promo ini sengaja diluncurkan bertepatan dengan musim ujian akhir. Google mengklaim inisiatif ini bertujuan membantu mahasiswa belajar lebih efisien dengan memanfaatkan teknologi AI terbaru. “Kami ingin memberikan alat terbaik untuk mendukung produktivitas akademik,” jelas perwakilan Google dalam rilis resminya.
Apa Saja yang Didapat Mahasiswa?
Berikut fitur-fitur unggulan dalam paket ini:
- Gemini Advanced: Asisten AI berbasis model Gemini 2.5 Pro dengan fitur Canvas (bantuan menulis), Gemini Live (brainstorming real-time), dan Deep Research (analisis topik kompleks).
- NotebookLM Plus: Alat catatan digital yang bisa mengubah silabus atau dokumen penelitian menjadi panduan belajar, peta konsep visual, hingga ringkasan audio.
- Integrasi Gemini di Docs, Sheets, dan Slides: Mempercepat penyusunan tugas dengan AI langsung di aplikasi produktivitas.
- Veo 2 dan Whisk: Tools kreasi video pendek dan animasi berbasis teks/image prompt, cocok untuk proyek kreatif.
- Penyimpanan 2TB: Kapasitas besar untuk menyimpan ribuan file tugas, foto, atau video proyek kuliah.
Menariknya, Google sengaja membandingkan fitur ini dengan pesaing seperti ChatGPT dan Perplexity. “Kami yakin kombinasi AI dan cloud storage akan menjadi solusi lengkap untuk kebutuhan akademik,” tambah mereka.
Cara Mendaftar dan Batas Waktu
Untuk mengklaim penawaran, mahasiswa AS harus:
- Verifikasi status mahasiswa melalui situs Google sebelum 30 Juni 2025.
- Menggunakan akun Google terdaftar dengan domain email kampus (.edu).
Sayangnya, program ini belum tersedia untuk mahasiswa di luar AS. Namun, Google menyatakan sedang mempertimbangkan ekspansi ke negara lain jika respons positif.
Analis pendidikan teknologi, Dr. Rachel Tan, menyebut langkah Google ini sebagai “strategi penetrasi pasar yang cerdas.” Dalam wawancara eksklusif dengan Telset.id, ia menjelaskan, “Dengan membiasakan mahasiswa menggunakan ekosistem Google sejak dini, mereka menciptakan loyalitas jangka panjang.”
Bagi Anda yang sedang menempuh studi di AS, jangan lewatkan kesempatan emas ini. Bagaimana pendapat Anda tentang peran AI dalam pendidikan? Share di kolom komentar!