Telset.id – Bayangkan bisa memesan meja di restoran favorit hanya dengan mengetik permintaan sederhana, lalu AI yang mengurus sisanya. Itulah yang kini ditawarkan Google melalui pembaruan besar pada AI Mode di Search. Fitur baru yang “agentic” ini tidak hanya membuat reservasi makan jadi lebih mudah, tetapi juga menandai perluasan signifikan jangkauan global AI Mode Google.
Diumumkan pada 21 Agustus, pembaruan ini disebut-sebut sebagai langkah terbesar sejauh ini untuk asisten pencarian berbasis AI milik Google. Yang paling mencolok adalah kemampuan baru yang memungkinkan pengguna membuat reservasi restoran dengan input yang lebih intuitif dan terintegrasi langsung dengan layanan booking populer. Pengguna cukup mengetik detail seperti tanggal, waktu, jumlah orang, jenis masakan, dan lokasi—lalu AI Google akan menampilkan opsi dengan ketersediaan real-time dari platform seperti OpenTable, Resy, dan Tock. Begitu menemukan yang cocok, tinggal ketuk dan Anda langsung diarahkan ke halaman pemesanan.
Sayangnya, untuk sementara, fitur canggih ini hanya tersedia bagi pelanggan Google AI Ultra di AS—dengan biaya langganan mencapai $249,99 per bulan. Ini merupakan bagian dari eksperimen “Agentic capabilities in AI Mode” dalam Search Labs. Meski demikian, perluasan AI Mode sendiri sudah menjangkau 180 negara dan wilayah baru, termasuk banyak yang sebelumnya belum tersentuh. Hingga kini, fitur tersebut hanya bisa diakses di AS, India, dan Inggris.
AI Mode Kini Hadir di Lebih Banyak Negara
Ekspansi global AI Mode adalah kabar gembira bagi pengguna di luar tiga negara awal. Meski untuk saat ini hanya dalam bahasa Inggris, langkah ini jelas memperluas akses terhadap alat pencarian percakapan canggih Google. Bagi Anda yang penasaran dengan fitur serupa di platform lain, tak ada salahnya menyimak bagaimana Google memperkuat AI Mode dengan fitur baru Gemini 2.5 Pro dan Deep Search yang mungkin segera menyusul.
Di wilayah yang sudah mendukung AI Mode, Google juga menyempurnakan hasil pencarian agar lebih sesuai dengan preferensi pengguna. Sistem sekarang memanfaatkan riwayat penelusuran, check-in di Maps, dan bahkan percakapan sebelumnya untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal. Misalnya, untuk kategori kuliner, AI bisa menyarankan restoran Italia dengan tempat duduk outdoor jika itu adalah gaya yang sering Anda pilih.
Fitur berbagi (Share) yang baru juga memudahkan pengiriman shortlist yang dihasilkan AI kepada teman—cocok untuk merencanakan acara kelompok tanpa ribet. Ini membuka peluang kolaborasi yang lebih smooth, sesuatu yang mungkin juga dikembangkan dalam fitur seperti AI Mode di Circle to Search dengan fitur gaming.
Baca Juga:
Google memberikan sinyal bahwa kemampuan agentic tidak akan berhenti pada reservasi restoran. Kemitraan dengan layanan seperti Ticketmaster dan StubHub sedang dalam tahap lanjutan, membuka pintu untuk pemesanan tiket event, janji temu, dan layanan lainnya melalui AI. Ini mengukuhkan posisi Google dalam lanskap pencarian berbasis AI, yang sempat dipertanyakan sebagai pesaing ChatGPT Search.
Perkembangan AI dalam ekosistem Google juga selaras dengan inisiatif serupa di ranah telekomunikasi, seperti kolaborasi Indosat dan Google Cloud yang meluncurkan fitur pencarian AI di myIM3 dan bima+. Hal ini menunjukkan betapa AI telah menjadi tulang punggung inovasi tidak hanya di mesin pencari, tetapi juga layanan digital sehari-hari.
Lalu, bagaimana dengan pengguna di Indonesia? Meski fitur booking restoran belum tersedia, ekspansi AI Mode ke lebih banyak negara termasuk Indonesia membuka peluang fitur serupa hadir di kemudian hari. Sambil menunggu, tak ada salahnya mengikuti perkembangan perangkat entry-level yang tetap powerful seperti Xiaomi Redmi 15C dengan baterai monster yang bisa mendukung penggunaan AI sehari-hari.
Dengan pembaruan ini, Google tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga mempertegas ambisinya dalam menghadirkan AI yang lebih kontekstual dan membantu. Apakah Anda siap menyambut era di mana AI tidak hanya mencari, tetapi juga bertindak?