Telset.id – Elon Musk menuai kritik dan cemoohan setelah memamerkan kemampuan model pembuat video dari perusahaannya, xAI, Grok Imagine, untuk menciptakan klip fotorealistik seorang wanita yang menyatakan cinta abadinya. Postingan tersebut, yang dibagikan Musk di platform X pada Sabtu (8/11/2025) dini hari, langsung memicu gelombang reaksi negatif dari warganet yang menilai aksi miliarder itu sebagai hal yang “menyedihkan”.
Dalam unggahannya, Musk menulis prompt yang digunakan: “Grok Imagine prompt: She smiles and says, ‘I will always love you'”. Video hasilnya menampilkan seorang wanita yang jelas-jelas hasil generasi AI tersenyum dan mengucapkan kalimat “I will always love you” dengan suara yang juga terdengar artifisial. Demonstrasi kemampuan Grok Imagine ini dinilai banyak pihak tidak meyakinkan dan justru mengungkap sisi lain dari Musk.
Hal yang memperparah kesan negatif adalah pengakuan Musk sendiri dalam balasan terhadap postingannya. Ia mengungkapkan bahwa wanita dalam video AI tersebut sebenarnya adalah figur yang ia lihat dalam gambar lain yang dibuat Grok oleh seorang penggemar. Dengan kata lain, Musk tidak sekadar meminta video generik wanita AI, tetapi secara spesifik meminta wanita AI ciptaan orang lain untuk menyatakan cinta padanya.
Baca Juga:
Gelombang Cemoohan dan Kritik
Reaksi terhadap postingan Musk tersebut begitu keras dan meluas. Penulis John Ganz menyindir dengan menulis, “Saya kira agak masuk akal kalau triliuner pertama adalah pecundang terbesar sepanjang masa.” Komentar ini juga menyoroti paket pembayaran untuk Musk di Tesla yang disetujui pekan lalu dan bernilai hingga US$1 triliun.
Warganet lainnya di platform X menjuluki video Musk sebagai “postingan paling menyedihkan dalam sejarah situs web ini” dan juga “postingan paling ‘bercerai’ sepanjang masa.” Ungkapan-ungkapan ini dirasa tepat menggambarkan kesan yang ditimbulkan oleh aksi Musk tersebut, terutama dalam konteks riwayat hubungan pribadinya yang kerap bermasalah.
Musk telah menikah dua kali dan bercerai tiga kali, serta diketahui memiliki setidaknya 14 anak dari berbagai pasangan. Beberapa mantan pasangannya tidak mengenangnya dengan baik, termasuk mantan pasangannya, musisi pop Claire “Grimes” Boucher, yang sempat terlibat perselisihan hak asuh yang sengit atas tiga anak mereka. Beberapa pengamat bahkan menilai wanita dalam video AI tersebut memiliki kemiripan dengan Grimes.
Konteks Obsesi Musk dengan AI dan Hubungan Pribadi
Postingan terbaru Musk ini semakin memperkuat kekhawatiran mengenai ketertarikannya yang tidak sehat pada pendamping AI. Pada Juli lalu, xAI mengumumkan bahwa chatbot Grok kini dilengkapi dengan beberapa persona digital resmi, termasuk seorang gadis anime bernama “Ani” yang mengenakan pakaian provokatif atau yang kerap disebut “waifu”.
Musk sendiri tampak paling menyukai Ani. Dalam beberapa pekan setelah peluncurannya, ia merespons beberapa gambar tidak senonoh dari pendamping AI tersebut. Ketertarikannya yang terbuka pada Ani menjadi begitu jelas sampai-sampai penggemarnya sendiri mulai menuduhnya “tergila-gila pada AI Anime”.
Laporan terbaru dari Wall Street Journal menggarisbawahi kedalaman obsesinya; menurut laporan tersebut, Musk secara pribadi terlibat dalam mendesain Ani, hingga hal itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawannya sendiri. Obsesi ini, ditambah dengan riwayat hubungan pribadinya yang rumit, memberikan konteks yang dalam terhadap postingan video AI wanita yang menyatakan cinta padanya.
Selain itu, Musk juga dikenal dengan obsesinya terhadap teknologi robotika dan AI, yang sering kali memicu perdebatan publik. Kontroversi seputar penggunaan AI untuk konten personal bukan hal baru, seperti yang pernah dialami Taylor Swift yang dituduh menggunakan AI untuk promosi album barunya.
Insiden ini kembali memicu diskusi tentang batasan etis dalam pengembangan dan penggunaan teknologi AI, khususnya ketika melibatkan konten personal dan emosional. Demonstrasi Grok Imagine oleh Musk justru menyoroti potensi sisi kelam dari teknologi ini ketika digunakan untuk memenuhi kebutuhan emosional yang seharusnya dipenuhi melalui hubungan manusia yang nyata.

