Telset.id – Di tengah persaingan ketat di dunia kecerdasan buatan (AI), DeepSeek muncul dengan strategi unik: menggunakan ribuan chip Nvidia H800 untuk melatih model AI mereka dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaing seperti OpenAI. Bagaimana startup asal China ini mengubah permainan?
Dalam laporan resmi yang dirilis oleh pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, diungkap bahwa model terbaru mereka, DeepSeek-V3, dilatih menggunakan 2.048 GPU Nvidia H800. GPU ini didesain khusus untuk pasar China, menyesuaikan diri dengan pembatasan ekspor teknologi dari AS. Namun, langkah ini justru menjadi solusi cerdas untuk mengatasi tantangan biaya komputasi tinggi yang biasa dihadapi pengembang AI.
Optimasi Hardware: Kunci Efisiensi DeepSeek
DeepSeek dan High-Flyer, penyandang dana mereka, telah mempersiapkan diri dengan menimbun GPU H800 sebelum larangan ekspor diberlakukan pada 2023. Menurut Wenfeng, pendekatan ini memungkinkan mereka mencapai efisiensi yang signifikan dalam pelatihan dan inferensi AI. “DeepSeek-V3 yang dilatih menggunakan 2.048 GPU Nvidia H800 memperlihatkan bagaimana model hardware bisa mengubah tantangan ini secara efektif,” tulisnya.
Tak hanya mengandalkan hardware, DeepSeek juga menerapkan berbagai optimasi teknis, seperti peningkatan efisiensi memori dan komunikasi antar-chip. Metode ini diklaim mampu mengurangi biaya komputasi pra-pelatihan sekaligus meningkatkan kecepatan inferensi. Bahkan, Alibaba mengadopsi pendekatan serupa untuk model AI mereka, Qwen3.
Persaingan Sengit di Pasar AI China
DeepSeek sempat mengejutkan dunia dengan merilis model V3 pada Desember 2024 dan R1 sebulan kemudian. Keduanya dikenal dengan kebutuhan komputasi yang lebih irit dibanding GPT, namun dengan kemampuan yang sebanding. Namun, setelah itu, DeepSeek terlihat lebih diam tentang rencana penelitian mereka.
Baca Juga:
Sementara itu, perusahaan teknologi China lainnya tak tinggal diam. Baidu meluncurkan Ernie 4.5 Turbo dan X1 Turbo dengan kemampuan multimodal reasoning dan harga 40% lebih murah dari DeepSeek V3. Alibaba juga memperkenalkan Qwen terbaru, yang langsung menjadi model AI open source paling populer di dunia.
Masa Depan DeepSeek: Bisakah Bertahan?
Meski sempat menjadi sorotan, DeepSeek kini menghadapi tantangan baru. Larangan penggunaan di Korea Selatan karena tuduhan transfer data tanpa izin menjadi batu sandungan. Namun, dengan pendekatan efisiensi tinggi mereka, apakah DeepSeek masih bisa bersaing di pasar AI yang semakin kompetitif?
Jika Anda tertarik dengan perkembangan terbaru DeepSeek, simak juga bocoran model R2 mereka yang dikabarkan siap mengguncang pasar global.