ChatGPT Bisa Bikin Action Figure Mirip Anda, Tapi Hati-Hati dengan Privasi

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Anda mungkin sudah melihat tren terbaru di media sosial: action figure yang dibuat menggunakan ChatGPT dengan wajah persis seperti pemiliknya. Mulai dari cangkir kopi favorit hingga headphone kesayangan, detailnya begitu personal dan mengagumkan. Tapi tahukah Anda bahwa di balik keseruan ini, ada risiko privasi yang patut diwaspadai?

Fenomena ini dimungkinkan berkat GPT-4o, model terbaru OpenAI yang mampu menghasilkan gambar dengan presisi tinggi. Tak hanya action figure, ChatGPT juga bisa mengubah foto Anda menjadi karakter ala Studio Ghibli—sebuah tren yang langsung viral. Prosesnya pun sederhana: cukup unggah foto, dan dalam hitungan detik, Anda mendapatkan versi animasi atau action figure diri sendiri. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Tom Vazdar, pakar keamanan siber dari Open Institute of Technology, setiap unggahan foto membawa serta metadata yang mungkin tak Anda sadari.

Data Tersembunyi di Balik Unggahan Foto

Setiap kali Anda mengunggah gambar ke ChatGPT, platform ini tidak hanya memproses wajah Anda. Metadata seperti waktu pengambilan foto, lokasi GPS, bahkan jenis perangkat yang digunakan turut terekam. Camden Woollven dari GRC International Group menambahkan, foto resolusi tinggi bisa mengungkap latar belakang, dokumen, atau bahkan orang lain di sekitar Anda. “Ini adalah tambang emas untuk melatih model generatif AI,” kata Vazdar.

OpenAI menyangkal bahwa tren ini sengaja dibuat untuk mengumpulkan data pengguna. Namun, seperti dilaporkan dalam artikel Telset sebelumnya, perusahaan terus memperluas kemampuan AI-nya dengan data yang diberikan secara sukarela oleh pengguna. Meskipun OpenAI mengklaim tidak menggunakan data pribadi untuk iklan atau profil pengguna, kebijakan privasinya memperbolehkan penggunaan unggahan untuk pelatihan model.

Perlindungan Data di Berbagai Negara

Di Eropa dan Inggris, GDPR memberikan hak kepada pengguna untuk meminta penghapusan data mereka. Namun, Melissa Hall dari firma hukum MFMac menjelaskan bahwa foto yang diubah menjadi versi kartun belum tentu termasuk data biometrik yang dilindungi. Sementara di AS, perlindungan bervariasi antarnegara bagian. “California dan Illinois punya regulasi ketat, tapi tidak ada standar nasional,” ujar Annalisa Checchi dari Ionic Legal.

Lalu, bagaimana melindungi diri? Vazdar menyarankan untuk mematikan riwayat obrolan di ChatGPT dan menghapus metadata sebelum mengunggah foto. Anda juga bisa menggunakan avatar digital alih-alih foto asli. Seperti yang diulas dalam panduan edit foto di Microsoft Edge, ada banyak cara untuk mengaburkan informasi sensitif sebelum dibagikan ke platform AI.

Jadi, sebelum ikut-ikutan tren action figure atau gaya Studio Ghibli, pertimbangkan baik-baik apa yang Anda korbankan. Sebab, sekali data itu diunggah, sulit untuk menariknya kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI