Amazon Uji Coba Fitur AI “Buy for Me”: Belanja di Situs Brand Langsung dari Aplikasi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Pernahkah Anda merasa kesulitan saat harus bolak-balik antara aplikasi Amazon dan situs resmi brand untuk membandingkan produk? Atau mungkin khawatir soal keamanan data pribadi saat belanja di luar platform besar? Amazon punya solusi baru yang bisa mengubah cara Anda berbelanja online—dan sekali lagi, kecerdasan buatan (AI) menjadi kuncinya.

E-commerce raksasa asal AS ini sedang menguji fitur eksperimental bernama “Buy for Me”, yang memungkinkan Amazon bertindak sebagai perantara pembelian dari situs resmi brand. Fitur ini hadir di tengah maraknya integrasi AI dalam pengalaman belanja digital, sekaligus menandai langkah berani Amazon memperluas dominasinya melebihi batas marketplace-nya sendiri.

Lantas, bagaimana cara kerja fitur ini, dan apa implikasinya bagi konsumen serta brand? Simak analisis mendalam berikut.

Buy for Me: Cara Kerja dan Keunggulan

Fitur “Buy for Me” terintegrasi langsung dalam aplikasi Amazon. Ketika Anda mencari produk tertentu dari suatu brand, selain hasil dari Amazon dan seller pihak ketiga, akan muncul bagian terpisah bertajuk “Shop brand sites directly”. Di sinilah keajaiban terjadi.

  • Pengalaman Tanpa Ribet: Klik tombol “Buy for Me”, dan Anda akan diarahkan ke halaman detail produk dalam aplikasi Amazon—mirip dengan tampilan produk di marketplace biasa.
  • Proses Otomatis: Amazon menggunakan agentic AI (AI yang beroperasi tanpa campur tangan manusia) untuk mengisi data nama, alamat, dan pembayaran Anda di situs brand.
  • Keamanan Data: Menurut Amazon, informasi pribadi dienkripsi, dan mereka tidak bisa melihat riwayat belanja Anda di luar platform mereka.

Dampak pada Pengalaman Konsumen

Fitur ini jelas memangkas proses belanja yang biasanya merepotkan. Anda tak perlu lagi:

  1. Membuka browser terpisah untuk mengunjungi situs brand.
  2. Membuat akun baru di tiap situs.
  3. Memasukkan data pembayaran berulang kali.

Namun, yang lebih menarik adalah kemampuan pelacakan pesanan. Meski konfirmasi pembelian datang langsung dari brand, Anda bisa memantau status order via tab baru “Buy for Me Orders” di halaman “Your Orders” Amazon.

Pertanyaan Besar: Bisnis Model di Balik Layar

Amazon mengklaim tidak mengambil komisi dari pembelian melalui fitur ini—setidaknya untuk fase uji coba. Tapi bisakah ini bertahan?

Analis industri memprediksi beberapa skenario:

  • Model Komisi: Amazon mungkin mengambil persentase kecil seperti marketplace konvensional.
  • Data Insights: Meski tak melihat riwayat belanja, Amazon mendapat data perilaku konsumen yang berharga.
  • Strategi Jangka Panjang: Memperkuat posisi sebagai hub belanja digital, bahkan untuk transaksi di luar ekosistemnya.

Fitur ini masih terbatas pada:

  • Sejumlah kecil pengguna di AS.
  • Aplikasi iOS dan Amazon (belum tersedia di Android atau web).
  • Produk dan brand terpilih.

Inovasi ini muncul tak lama setelah peluncuran fitur AI lain bernama “Interests”, yang memungkinkan pencarian produk dengan bahasa alami seperti “Brewing tools and gadgets for coffee lovers”. Jelas, Amazon serius menjadikan AI sebagai tulang punggung pengalaman belanjanya.

Bagaimana tanggapan brand? Beberapa mungkin khawatir kehilangan interaksi langsung dengan pelanggan, sementara yang lain melihat ini sebagai peluang perluasan jangkauan tanpa investasi marketing tambahan. Yang pasti, perang fitur AI di dunia e-commerce baru saja memanas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI