Telset.id – Peneliti Universitas Melbourne Australia mengembangkan alat kecerdasan buatan bernama DT-GPT yang mampu menciptakan “kembaran digital” pasien untuk memprediksi lintasan kesehatan individu. Model AI ini dinyatakan sebagai gamechanger potensial bagi sektor uji klinis dengan kemampuan memprediksi perubahan kondisi pasien Alzheimer, kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil, dan pasien ICU secara akurat.
Tim peneliti menggunakan tiga kumpulan data berisi ribuan riwayat kesehatan elektronik pasien untuk melatih model bahasa besar yang ada saat ini. Dalam pernyataan resmi Universitas Melbourne pada Senin (17/11), model DT-GPT menciptakan replika virtual pasien dan menganalisis riwayat medis lengkap termasuk hasil laboratorium, diagnosis, dan pengobatan.
Yang membedakan teknologi ini adalah kemampuannya menghasilkan prediksi tanpa informasi mengenai hasil kesehatan pasien sebelumnya. Pendekatan ini memungkinkan tim peneliti memvalidasi akurasi prediksi secara independen. Hasil penelitian menunjukkan DT-GPT mengungguli 14 model pembelajaran mesin mutakhir lainnya dalam hal akurasi prediksi.
Revolusi Pengobatan Prediktif dan Personal
Lektor Kepala Universitas Melbourne Michael Menden, peneliti utama dalam studi yang dipublikasikan di jurnal NPJ Digital Medicine ini, menjelaskan signifikansi temuan mereka. “Teknologi ini membuka jalan bagi pergeseran dari pengobatan reaktif menjadi prediktif dan personal,” ujar Menden.
Model DT-GPT memungkinkan dokter mengantisipasi kemungkinan penurunan kondisi kesehatan pasien sehingga intervensi dapat dilakukan lebih dini. Kemampuan prediktif ini sejalan dengan perkembangan teknologi AI yang bisa prediksi risiko kematian karena jantung yang juga menunjukkan potensi besar dalam dunia medis.
Menden menambahkan bahwa model tersebut dapat memprediksi efek samping obat, membantu dokter menyesuaikan pengobatan sesuai profil unik setiap pasien, dan pada akhirnya meningkatkan hasil kesehatan. Pendekatan personalisasi ini mencerminkan tren yang semakin berkembang dalam revolusi layanan kesehatan berbasis AI.
Baca Juga:
Kemampuan Zero-Shot dan Antarmuka Chatbot
Salah satu keunggulan DT-GPT adalah kemampuannya menciptakan “prediksi zero-shot,” yang berarti model dapat membuat perkiraan berdasarkan data nilai laboratorium meski tanpa pelatihan sebelumnya. Model ini secara cepat menafsirkan data kompleks dan memiliki antarmuka mirip chatbot bagi pengguna untuk mengeksplorasi prediksinya.
Kemampuan prediksi zero-shot ini menggunakan AI generatif untuk menganalisis data medis secara lebih efisien. Teknologi semacam ini semakin menunjukkan bagaimana prediksi tren teknologi di 2019 tentang dominasi AI dalam healthcare mulai terwujud dengan inovasi-inovasi mutakhir.
Pengembangan kembaran digital pasien ini menandai babak baru dalam pemanfaatan AI untuk kesehatan, di mana prediksi menjadi lebih akurat dan personalisasi pengobatan semakin mungkin diwujudkan. Teknologi ini tidak hanya membantu dokter dalam pengambilan keputusan klinis, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian medis yang lebih komprehensif.
Dengan validasi yang telah dilakukan terhadap ribuan data pasien, DT-GPT menunjukkan potensi nyata dalam mentransformasi praktik kedokteran konvensional menuju era medicine yang lebih proaktif dan berbasis data.

