Telset.id, Jakarta – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah membawa banyak manfaat bagi industri kesehatan. AI punya kemampuan untuk menemukan hal-hal yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh manusia, termasuk deteksi kanker serviks lebih cepat.
Sejauh ini, AI telah digunakan untuk melakukan diagnosa. AI sangat berpotensi untuk menemukan masalah kesehatan, termasuk serangan kanker, sehingga seseorang bisa melakukan antisipasi sejak dini sebelum menderita penyakit lebih parah.
Sekarang, menurut laporan Ubergizmo, Microsoft dan SRL Diagnostics mengembangkan AI yang mampu deteksi kanker serviks.
{Baca juga: Tes Darah Terbaru Ini Bisa Deteksi 20 Jenis Kanker}
Teknologi tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit pasien yang mungkin tidak terdiagnosa oleh dokter.
Seperti dikutip Telset.id, Selasa (12/11/2019), teknologi itu dapat digunakan di negara-negara berpenduduk padat, seperti India. Di sana, volume pasien mungkin terlalu banyak sehingga proses deteksi membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.
AI buatan Microsoft mampu membedakan antara slide smear normal dan abnormal dengan akurasi tinggi dan di bawah validasi laboratorium. Alat tersebut juga dapat mengklasifikasikan slide smear berdasarkan tujuh subtipe skala sitopatologis serviks.
{Baca juga: Google Latih AI untuk Mendeteksi Kanker Paru-paru}
Klasifikasinya termasuk interpretasi berkisar antara tahap normal dan pra-kanker hingga kanker. Microsoft mengklaim, menggunakan AI itu, dokter dapat membantu melayani lebih banyak pasien sehingga pencegahan berjalan cukup efektif.
Asal tahu saja, berdasarkan data industri kesehatan, sekitar 67.000 wanita di India meninggal dunia setiap tahun akibat kanker serviks. Secara global, angka penderita kanker serviks juga terus meningkat dengan angka kematian cukup besar. (SN/FHP)
Sumber: Ubergizmo