Telset.id, Jakarta – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bakal kasih tahu kalian bagaimana cara sukses dalam jalin kisah asmara. Semua berkat inovasi yang dilakukan oleh para peneliti Western University.
Selama ini banyak orang percaya bahwa komunikasi adalah cara penting untuk sukses dalam jalin asmara.. Namun, kiat tersebut belum tentu mujarab bagi beberapa pasangan. Dari situlah para peneliti kemudian melakukan riset.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Sabtu (01/08/2020), para peneliti Western University melakukan eksperimen dengan melibatkan AI. Mereka yakin AI bakal membantu membuatnya lebih definitif.
{Baca juga: Dear Jomblo, Ada Situs Cari Jodoh Mirip Amazon Buat Kalian}
Mereka mengumpulkan informasi dari 11.196 pasangan dan 43 dataset. Mereka lalu menggunakan algoritma klasifikasi untuk membantu menyisir data guna mencari pola yang dapat menentukan ciri-ciri hubungan yang sukses.
Berdasarkan temuan mereka, satu prediktor paling sukses dari hubungan adalah keyakinan bahwa pasangan berkomitmen penuh untuk menjaga satu sama lain. Ada juga faktor-faktor lain seperti penghargaan, kepuasan seksual.
Menurut profesor psikologi dari Western University, Samantha Joel, kepuasan setiap individu terhadap sebuah hubungan nan romantis memiliki implikasi penting bagi kesehatan, kesejahteraan, serta produktivitas kerja.
{Baca juga: Jomblo Lebih Suka Pengguna iPhone Ketimbang Android}
Tetapi, ia mengemukakan, penelitian tentang prediktor kualitas hubungan seringkali terbatas dalam ruang lingkup dan skala. Penelitian tentang prediktor kualitas hubungan juga dilakukan secara terpisah di setiap laboratorium.
“Variabel spesifik hubungan bisa tiga kali lebih prediktif daripada perbedaan individu, yang saya pikir akan cocok dengan intuisi banyak orang. Begitu Anda punya semua data spesifik, perbedaan individu bakal menghilang,” ujarnya.
Peran AI di Kehidupan Manusia
AI atau artificial intelligence memang sudah memegang peranan penting di kehidupan manusia. Berbagai solusi berbasis AI telah diciptakan, seperti AI yang dapat menerjemahkan bahasa isyarat misalnya.
Para peneliti dari Sekolah Teknik Samueli UCLA telah mengembangkan sarung tangan canggih berbasis AI yang bisa menerjemahkan gerakan dari bahasa isyarat ke dalam bahasa Inggris.
Lewat alat tersebut, peneliti telah membuat bahasa isyarat dapat “berbicara” kepada orang-orang yang kesulitan atau bahkan tidak memahaminya.
{Baca juga: Sarung Tangan Khusus Ini Bisa Menerjemahkan Bahasa Isyarat}
Inovasi tersebut digadang benar-benar menjadi cara mudah bagi orang-orang yang menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi langsung dengan mereka yang tidak mengerti.
Bukan cuma itu saja. AI pun menjadi alat untuk membantu manusia mengungkap sejarah di masa lampau. Seperti aplikasi Fabricius buatan Google contohnya.
{Baca juga: Google Fabricius Bisa Terjemahkan Tulisan Hieroglif Mesir Kuno}
Aplikasi baru ini berguna untuk menerjemahkan tulisan Hieroglif yang digunakan bangsa Mesir kuno. Fabricius memiliki kemampuan untuk memecahkan kode Hieroglif menggunakan machine learning.
Google menyebut, kini semua bakal lebih mudah lewat kehadiran Fabricius. Fabricius adalah alat digital pertama yang dirilis sebagai sumber terbuka berteknologi kecerdasan buatan untuk menerjemahkan Hieroglif. (SN/MF)
