Telset.id, Jakarta – CES 2017 sepertinya akan meninggalkan kesan mendalam bagi Razer. Betapa tidak, alih-alih sukses besar, produsen laptop ini malah harus kehilangan dua unit produknya yang paling menarik, yang dicuri dari booth-nya belum lama ini. Kedua perangkat itu adalah model prototipe dari laptop yang disebut Project Valerie.
Proyek Valerie sendiri merupakan laptop Razer dengan keyboard mekanik built-in dan tiga monitor 4K 17,3 inci. Monitor di sini akan secara otomatis menggeser dari sisi layar utama dan menyesuaikan ke tempat dimanat laptop terbuka.
Razer mengatakan produk tersebut diambil sekitar pukul 16:00 pada hari Minggu.
“Kami menangani pencurian, dan jika relevan dengan kasus ini, spionase industri, dengan sangat serius – ini kecurangan, dan kami tidak bisa menerimanya,” tulis CEO Razer Min-Liang Tan dalam sebuah posting di Facebook. “Hukuman untuk kejahatan semacam itu berat dan siapa pun yang melakukannya jelas sangat tidak cerdas.”
Tan mengatakan bahwa Razer bekerja sama dengan penegak hukum dan manajemen CES untuk menyelidiki kasus pencurian ini. Dia juga meminta peserta pameran untuk mengirim email ke legal@razerzone.com jika memiliki info apapun terkait insiden ini. Seorang wakil perusahaan juga menambahkan bahwa hadiah sebesar USD 25.000 atau sekitar Rp 300 juta disiapkan Razer untuk informasi yang bisa dipercaya.
Menurut Direktur Komunikasi event global untuk Consumer Technology Association, selaku penyelenggara CES, Allie Fried, pencurian ini diduga terjadi setelah jam acara resmi berakhir.
“Keamanan peserta pameran, pengunjung dan produk serta material mereka adalah prioritas tertinggi kami,” tulis Fried di email yang dilayangkannya kepada The Verge. “Kami berharap dapat bekerja sama dengan penegak hukum dan Razer dalam penyelidikan insiden ini.”
