Jakarta – Meski lembaga analis Kantar menyebutkan Windows Phone tercatat sebagai system operasi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, namun hal tersebut belum bisa “menggoda” Acer untuk kembali merilis perangkat dengan platform buatan Microsoft itu.
Pada awal tahun ini, Microsoft mengumumkan bahwa telah melakukan kesepakatan dengan 9 vendor ponsel sebagai partner Windows Phone 8. Dari 9 vendor tersebut, ada nama LG dan ZTE sebagai “pemain lama” yang pernah meluncurkan Windows Phone 7. Namun dari daftar itu tidak ada nama Acer.
Acer sendiri pada tahun 2011 pernah merilis sebuah ponsel WP, yakni W4. Namun karena penjualannya tidak bagus, Acer akhir memilih untuk focus jualan Android, dan kurang tertarik untuk kembali memproduksi perangkat Windows Phone.
Menurut Allen Burnes, wakil presiden divisi smartphone Acer di Eropa, Timur Tengah dan Asia, ada dua faktor yang menjadi alasan kenapa Acer masih enggan membuat perangkat WP, yakni karena pangsa pasar dan aplikasi WP.
”Windows Phone Store memang terus berkembang. Namun jika di sana ada 350 ribu aplikasi dan dari jumlah tersebut tidak meliputi 100 aplikasi teratas (dari platform lain), maka faktor ini tidak bagus untuk konsumen. Contohnya, jika tidak ada aplikasi perbankan lokal, maka orang tertentu tidak akan mau menggunakannya,” kata Burnes kepada The Inquirer.
Faktor kedua adalah pangsa pasar yang masih rendah. ”Pangsa pasar Windows Phone di Eropa masih sekitar 7 persen. Jumlah ini tidak cukup bagi kami untuk mengambil mengenai pengalaman luar biasa saat menggunakan Windows Phone,” tukasnya.
Namun menurutnya Acer tidak menutup kemungkinan untuk kembali membuat perankat WP. Dia mengakui telah berbicara dengan pihak Microsoft, dimana Acer akan menunggu sampai pangsa pasar Windows Phone mencapai 10 hingga 15 persen, baru mereka mulai tertarik membuat perangkat WP.[HBS]
