Telset.id – Semua mata saat ini tertuju ke Apple yang akan segera merilis iPhone 7 dan iphone 7 Plus. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa mungkin inilah waktu yang tepat untuk Apple menggerus kedigdayaan Android yang dimotori Samsung yang tengah limbung karena kasus Galaxy Note 7.
Samsung yang beberapa waktu lalu merilis Galaxy Note 7 sedang limbung karena produk smartphone terbaru mereka itu sedang ditimpa masalah, yang akhirnya memaksa Samsung melakukan recall terhadap Galaxy Note 7.
[Baca juga: Samsung Lakukan Recall untuk Galaxy Note 7]
Alasan lain mengapa sekarang waktu yang tepat bagi Apple “menggoyang” hegemoni Android adalah karena Google hingga saat ini belum mengumumkan suksesor dari Nexus, yang dirumorkan bernama Google Pixel.
[Baca juga: Tablet Google Pixel akan Gunakan RAM 4GB]
Namun ada juga beberapa hal yang seharusnya diperhatikan oleh Apple demi menyusul atau mampu bersaing ketat kembali dengan Android. Berikut ulasannya:
1. Baterai
Bisa dikatakan iPhone jauh tertinggal daripada baterai yang ada di smartphone berplatform Android karena rata-rata smartphone Android memiliki daya tahan baterai yang lebih lama ketimbang iPhone. Dengan menyematkan baterai yang memiliki kapasitas lebih besar, mungkin dapat meningkatkan pamor Apple untuk bisa bersaing dengan Android.
2. Wireless Charging
Smarphone keluaran Samsung mendukung fitur Wireless Charging saat ini sebagai opsi lain dari pengisian “mainstream” menggunakan USB. Fitur ini bisa dikatakan sangat nyaman dan tentunya memberikan sensasi kita akan teknologi terdepan. Wireless Charging ini merupakan fitur premium yang disediakan oleh Samsung untuk memikat hati para calon pelanggannya. Tapi percayalah, jika iPhone mendukung fitur ini, smartphone ini akan mampu memikat hati para calon pelanggannya.
3. Anti Air
Fitur ini bisa kita temui di smartphone high-end Sony dan Samsung, bahkan di beberapa smartphone Moto. Anti air ini diberikan oleh perusahaan sebagai semacam perlindungan untuk smartphone yang berada di kondisi rentan. Seperti pengguna menumpahkan air ke ponsel atau tidak sengaja membawanya berenang. Fitur ini seharusnya Apple munculkan untuk iPhone demi persaingan ketat dengan Android yang notabene sudah banyak memiliki smartphone anti air.
4. Kualitas Kamera
Kamera pada Apple iPhone bisa dibilang memang memiliki kualitas yang baik. Namun dengan semakin banyaknya smartphone Android yang menggunakan hardware ataupun software untuk meningkatkan kualitas kameranya dengan menambahkan beberapa kontrol manual, efek, filter, dan kemampuan untuk menangkap foto pada cahaya yang rendah, membuat smartphone Android unggul daripada iPhone. Contohnya saja jajaran smartphone Galaxy dari Samsung di tahun ini, mereka memiliki kamera yang bisa dikatakan jauh lebih baik daripada iPhone 6S atau 6S Plus.
5. VR dan AR
Virtual Reality dibuat semenarik mungkin oleh Google lewat platform Daydream-nya serta fenomena Augmented Reality seperti Pokemon GO yang beberapa waktu lalu menggebrak dunia karena berhasil menarik banyak pengguna hanya dalam beberapa minggu saja. Hal ini membuktikan bahwa sudah waktunya Apple memanfaatkan kedua teknologi ini ke depannya.
6. Voice Recognation dan Control
Asisten virtual Android yang biasa disebut Google Now mampu mengalahkan Siri di hampir setiap segi fiturnya dari kedalaman informasi hingga bagaimana cara asisten virtual tersebut menyajikan informasinya ke pengguna. Meskipun Apple memiliki keunggulan pada perintah suara karena mampu memerintah dengan cara yang “alami:, Google Now saat ini juga mampu lebih baik lagi. Memang selalu ada kesempatan bagi Apple untuk mengejutkan kita dengan kemampuan Siri miliknya lewat iOS 10.
7. Kapasitas Penyimpanan
Untuk beberapa tahun terakhir, iPhone standar pasti memiliki memori penyimpanan minimal 16GB saja. Itu merupakan ukuran yang cukup “menyedihkan” untuk saat ini karena dengan ukuran 16GB, tentunya akan cepat habis karena adanya aplikasi, data, dan juga sistem operasi. Jadi dengan adanya kabar bahwa iPhone 7 akan memiliki memori besar daei 32GB ke 256GB, tentunya itu adalah perubahan besar yang sedikit telat. Namun hal itu diperkirakan mampu menjadikan persaingan lebih ketat lagi.