4 Solusi Menghadapi Persaingan Digital Marketing di 2020

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Selain merilis laporan 2020 Outlook for Southeast Asian Marketers, ADA (Analytic, Data, Advertising) juga memberikan solusi untuk para pelaku di industri digital marketing.

Guna membantu para digital marketer untuk menghadapi kondisi ekonomi yang diprediksi akan menantang, ADA yang merupakan bagian dari Axiata Group juga memberikan empat solusi yang bisa dilakukan untuk menyiasati persaingan pasar:

Let the data talk

Untuk mengembangkan strategi bisnis untuk brands, ADA menggunakan pendekatan yang disebut IDEA (Identifying problem, Analyzing data, Extracting uniqueinsights, dan Actionable strategies). Pendekatan ini membantu pemasar mengidentifikasi masalah hingga menghasilkan strategi yang dapat ditindak lanjuti.

Brand building and storytelling

Setiap aktivitas pemasaran dituntut untuk dapat menunjukkan hasil jangka pendek. Namun menurut ADA, membangun loyalitas pada brand tetap yang utama. Untuk itu ADA menyarankan agar brand tetap membangun komunikasi yang baik dengan konsumen.

Tug at the Heartstrings of Your Customer

Menurut ADA, emosi sangat berperan dalam setiap proses pengambilan keputusan. Setiap pemasar harus mengerti dan masuk ke hati konsumen. Hal ini dapat dilakukan untuk membangun hubungan baik dengan konsumen.

Steal the Spotlight

ADA melihat belum banyak brands Asia yang memanfaatkan kondisi ekonomi saat ini. Di sisi lain, banyak brands dan perusahaan yang memulai mengurangi anggaran pemasarannya. Menurut ADA, ini adalah kesempatan yang bagus dimanfaatkan oleh pemasar untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam laporannya, ADA memprediksi digital marketing Indonesia akan meningkat di tahun 2020 mendatang. Laporan ini sendiri dibuat untuk membantu marketing membangun strategi pemasaran dengan menyesuaikan prediksi kondisi ekonomi di tahun 2020.

{Baca juga: ADA: Digital Marketing Indonesia akan Tumbuh 17 Persen di 2020}

“Digital marketing di Indonesia akan tumbuh rata-rata 17 persen pada 2020,” ujar Managing Director ADA Indonesia, Kirill Mankovski, saat presentasi hasil laporan ADA di hadapan rekan-rekan media, Kamis (05/12/2019).

Meski demikian, ADA memprediksi akan ada banyak tantangan dari faktor ekonomi untuk pelaku industri digital marketing pada tahun 2020. Sebagaimana International Monetary Fund (IMF) yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara cenderung melambat di tahun 2019 dan 2020. (HLM/HBS)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI