JAKARTA – Grup hacker internasional Anonymous mengungkap rencana aksi terorisme yang akan dilancarkan kelompok ISIS di sejumlah negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang masuk dalam daftar aksi teroris tersebut
Seperti dilansir International Business Times, Minggu (22/11/2015), kelompok hacker Anonymous menyatakan telah berhasil mendapatkan informasi tentang rencana ISIS yang akan melakukan aksi di sejumlah negara pada hari Minggu (22/11) ini.
Kelompok hacker Anonymous menyatakan telah berhasil mendapatkan informasi tentang rencana ISIS yang akan melakukan aksi di sejumlah negara, yaitu di Prancis, Amerika Serikat, Indonesia, Filipina, Italia, dan Libanon.
Bahkan sub kelompok Anonymous, OpParisIntel, mengklaim telah mendapatkan detail informasi terkait serangan ISIS di negara-negera tersebut. Lokasi serangan yang diincar ISIS adalah:
- Beberapa tempat di Paris
- Acara WWE Survivor di Philips Area di Atlanta, Amerika Serikat
- Pertunjukan musik Five Finger Death Punch di Milan, Filipina
- Event University Pastoral Day di Libanon
- Acara One Day One Juz di masjid Al-Jihad, Karawang, di Indonesia
- Acara perayaan global Gereja Katolik, Pesta Kristus Raja.
Selain merilis daftar lokasi yang menjadi target potensial serangan ISIS, kelompok Anonymous juga memberikan pernyataan tentang tujuan mereka mempublikasikan informasi tersebut.
“Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh dunia, atau setidaknya masyarakat yang pergi ke acara-acara tersebut, tahu bahwa ada ancaman-ancaman dan ada kemungkinan sebuah serangan akan terjadi,” tulis Anonymous dalam keterangannya.
“Tujuan lainnya adalah untuk memastikan Daesh (nama Arabic untuk ISIS) tahu bahwa saat ini dunia tahu dan membatalkan serangan-serangan itu, yang akan menyesatkan mereka untuk sementara,” sambung Anonymous.
Sementara itu, dari informasi yang telsetNews himpun dari sejumlah sumber, acara One Day One Juz di masjid Al-Jihad, Karawang, tetap dapat dilaksanakan tanpa ada gangguan. Pihak panitia acara tersebut menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengantisipasi aksi teror.
Sedangkan dari Amerika Serikat dikabarkan acara pertandingan gulat WWE Survivor di Philips Area di Atlanta dijaga ketat aparat setelah mendapat laporan dari Anonymous. FBI menganggap laporan itu serius, sehingga ikut menjaga pengamanan acara tersebut. [HBS]