Telset.id, Jakarta – Prospera E-Studio (PE Studio), game developer anak bangsa merilis game horror adventure – escape pertamanya berjudul TUMBAL – The Dark Offering.
Game ini bercerita tentang petualangan seorang gadis berusia sekitar 25 tahun yang terjebak dalam sebuah hotel berhantu di tengah perjalanannya yang melelahkan. Tak disangka hotel yang dikunjungi itu ternyata dulunya adalah sebuah rumah tua berhantu. Terdorong oleh rasa ingin bertahan hidup, pemain harus meloloskan diri sembari memecahkan misteri yang terjadi.
TUMBAL – The Dark Offering menyuguhkan suasana yang gelap pekat sepanjang permainan didukung dengan suara latar yang mencekam. Game ini memiliki unsur teka-teki (puzzle) dan penjelajahan/eksplorasi.
Alur cerita sangat mengalir ditentukan oleh dokumen yang tersebar dan tebakan pemain sepanjang permainan. Menggunakan bahasa utama bahasa Inggris, PE Studio juga menyediakan gimmick berupa bahasa daerah (saat ini tersedia Bahasa Jawa dan Betawi) dalam Tumbal.
Untuk menyelesaikan game, pemain tidak dibekali senjata apapun, bahkan peta/petunjuk arah juga tidak tersedia, kecuali sebatang lilin untuk menghindar dari kejaran hantu dengan bersembunyi di balik bayangan pilar atau mengusirnya dengan cahaya lilin. Benar-benar hanya mengandalkan ingatan pemain.
Bagi pemain yang senang bermain game hanya untuk mengisi waktu luang, ringan namun tetap dituntut kejelian, ketelitian dan kesabaran dalam memecahkan teka teki di akhir setiap level, game ini sangat cocok.
Level pertama dari lima level game bisa dimainkan cuma-cuma. Empat level lainnya dimainkan dengan cara pembelian IAP menggunakan sistem pemotongan pulsa, Kaspay atau kartu kredit dengan harga terendah sekitar Rp15.000. TUMBAL – The Dark Offering bisa diunduh langsung di play store. (MS)