Telset.id, Jakarta – Perusahaan startup di Sillicon Valley yang bernama Tulwe Inc baru saja mengumumkan peluncuran Tulwe Global Music Contest di Indonesia dan berbagai pasar negara berkembang lainnya. Kontes ini mirip seperti kompetisi populer American Idol dan X Factor, dimana pemenang ditentukan oleh jumlah voting dari penonton.
Namun, Tulwe Global Music Contest digalang secara global dan bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat dimanapun mereka berada. Ini berarti musisi Indonesia yang berada di daerah pelosok di seluruh 17.000 pulau Nusantara juga bisa berkesempatan menjadi selebriti internasional.
Tulwe akan menandatangani kontrak rekaman seharga 1 juta dollar AS dengan pemenang kontes, dan tetap memberikan beberapa tawaran rekaman lainnya bagi seluruh kontestan yang berhasil mendapatkan voting dalam jumlah yang banyak.
Tulwe Global Music Contest adalah ajang kompetisi internasional melalui sebuah aplikasi smartphone yang bernama Tulwe. Aplikasi ini berinovasi dengan menjadi sebuah media dimana siapapun dengan koneksi internet dapat merekam dan mengunggah lagu yang mereka nyanyikan, tanpa mempedulikan lokasinya. Setiap rekaman akan dinilai oleh seluruh pengguna dengan cara melakukan voting.
Penemu dan CEO dari Tulwe Inc, Dr. Anthony Karim Adam, percaya bahwa setiap orang dari negara manapun berhak memiliki kesempatan untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka dalam panggung internasional.
Menurut beliau, berbagai kompetisi di AS dan Eropa saat ini masih sulit sekali – atau bahkan tidak mungkin – diikuti oleh individu-individu di negara berkembang seperti Indonesia, meskipun mereka mempunyai bakat yang luar biasa.
“Disinilah Tulwe menjembatani halangan tersebut,” ujar Dr. Anthony. “Antarmuka yang sederhana memungkinkan pengguna untuk merekam dan mengunggah hasil karya mereka secara nyaman dari rumah — dimanapun itu — dan dinilai oleh pendengar dalam skala internasional. Ini mungkin adalah cara tercepat bagi mereka untuk dikenal dan untuk membangun karir di bidang musik tanpa harus berada di tempat dan waktu yang tepat. Tulwe Global Music Contest berpotensi mengubah cara industri musik beroperasi dalam segala aspek.”
Walaupun berbagai negara memiliki kontes musiknya masing-masing, audisi tetap dilaksanakan di kota-kota besar saja. Hal ini jelas memberikan kesulitan bagi penyanyi-penyanyi berbakat di tempat terpencil yang mungkin tidak mempunyai kesempatan untuk mendatangi dan berpartisipasi di kontes-kontes ini.
Dr. Anthony menambahkan bahwa Tulwe Global Music Contest diharapkan dapat menarik perhatian penonton secara mendunia, khususnya mereka yang berada di jangkauan usia 18 sampai dengan 35 tahun, meskipun banyak penonton dari kontes musik biasa yang berada di luar jangkauan usia ini. Menurut beliau, belum banyak yang tahu seberapa besar dampak yang akan dihasilkan dari sebuah kontes musik global berbasis aplikasi smartphone. Salah satu hal yang akan terjadi ialah meningkatnya popularitas musisi melalui jaringan media sosial di smartphone.
Fokus dari model bisnis Tulwe adalah mendorong jumlah unduhan aplikasi dan memicu aktivitas pengguna melalui rekaman nyanyian dan kegiatan voting. Menyadari kesulitan yang dialami para individu berbakat di berbagai negara berkembang untuk mendapatkan audiens dalam skala besar, CEO Tulwe menerapkan strategi unik yang menitik-beratkan pemasaran pada aplikasi.
“Strategi kami adalah memotivasi siswa dan mahasiswa agar tetap aktif berpartisipasi dan berinteraksi dengan sesama pengguna dalam aplikasi Tulwe, sembari memberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa yang menanggung biaya sekolah mereka selama setahun penuh. Kami juga percaya jika kami mampu mencapai tingkat pengguna yang tinggi, aplikasi ini mampu menjadi sarana periklanan bagi merk-merk global.”
Dengan memberdayakan model terbaru dari perusahaan smartphone seperti Apple, Huawei, dan Samsung untuk merekam penampilan para pemenang, perusahaan dapat memamerkan produk mereka yang telah berjasa menghasilkan seorang bintang baru. Dr. Anthony yakin ini bisa menjadi insentif besar bagi perusahaan smartphone untuk ikut terlibat dalam pelaksanaan Tulwe Global Music Contest.
“Kami mengantisipasi sekitar 5 juta pengguna global aktif yang memberikan vote. Angka itu pun bisa dibilang masih konservatif bila dibandingkan dengan tren TV saat ini, seperti X Factor Inggris yang memiliki setidaknya 10 juta pendukung yang terdiri hanya dari penduduk Inggris,” jelas Dr. Anthony. “Selain itu, jumlah pemberi vote aktif juga dapat meningkat dua kali lipat menjadi 10 juta pendukung pada masa siaran langsung dimana semi finalis dibawa ke sebuah lokasi yang indah untuk berlatih serta berinteraksi dengan penggemar sampai akhirnya mereka tampil.”
Selama masa promosi, aplikasi juga mengadakan penganugerahan beasiswa kepada ribuan siswa dan mahasiswa yang menggunakan aplikasi. Kebijakan Tulwe Global Iniative, badan penanggung jawab sosial dari Tulwe Inc, ialah memberikan beasiswa kepada siswa yang aktif terlibat dalam konten video di aplikasi.
Kontes ini juga memberikan beberapa tiket barisan depan kepada pengguna untuk menghadiri peluncuran produk bulan November di Kapal Pesiar Desert Rose di Dubai dengan penampilan musik spektakuler dari artis multi-platinum Akon yang akan mendongkrak jumlah unduhan dan pengguna aktif. (MS)