Telset.id – Segala sesuatu yang ada di sekitar kita membutuhkan perawatan rutin. Tak terkecuali smartphone. Dalam hal ini perawatan dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan keamanan smartphone secara berkala. Bagaimana caranya?
Dengan melakukan pemeriksaan keamanan smartphone secara rutin, kita bisa mengetahui jika terjadi masalah di smartphone. Seperti adanya malware atau adware yang berpotensi mengganggu kinerja smartphone dan sebagainya.
Untuk membantu pengguna melakukan pemeriksaan keamanan smartphone secara rutin, Kaspersky memberikan lima tahap pemeriksaan keamanan yang dapat diterapkan untuk ponsel cerdas Android Anda secara rutin.
{Baca Juga: Riset: Tak Ada Malware dan Transmisi Data Mencurigakan di TikTok}
Memeriksa Aplikasi
Mulailah dengan daftar aplikasi yang diinstal. Telusuri dengan cermat dan segera menghapus apa pun aplikasi yang tidak Anda gunakan.
Anda secara tidak langsung akan mendapatkan berbagai manfaat. Pertama, yang jelas: mengosongkan ruang pada ponsel cerdas Anda dan meningkatkan kinerja (memori tidak bekerja secara optimal pada kapasitas yang penuh).
Kedua, Anda akan meningkatkan masa pakai baterai jika beberapa aplikasi yang tidak terpakai dihapus. Ketiga, Anda tidak akan menjadi target potensial bagi mata-mata dan pencuri, jika terdapat aplikasi yang berpotensi berbahaya di ponsel Anda.
Bahkan program yang sah sekalipun dapat menjadi sumber infeksi jika diretas, atau jika pengembangnya tanpa sadar menggunakan komponen berbahaya dalam kode aplikasi.
Memeriksa Izin Aplikasi
Sekarang Anda hanya memiliki aplikasi yang benar-benar digunakan, mari kita kembali ke daftar, namun kali ini dengan perspektif mengenai permission atau “izin”.
Sebagai aturan utama, jangan membagikan hak yang tidak perlu saat memasang aplikasi baru. Semakin banyak izin yang dimiliki aplikasi, semakin banyak hal yang dapat dilakukan pada perangkat Anda – khususnya, semakin banyak data pribadi yang dapat dikumpulkan.
{Baca Juga: Berbahaya! 19 Aplikasi Android Ini Harus Anda Hapus}
Jadi, hanya berikan izin setiap aplikasi seminimal mungkin untuk pengoperasian dan keramahan pengguna.
Berikan perhatian khusus pada izin yang terkait dengan aplikasi admin perangkat (device admin apps) dan aksesibilitas – berikan izin hanya jika Anda mempercayai aplikasi tersebut 100%.
Sekali lagi, jangan pernah takut untuk mencabut izin. Jika Anda mencabut izin dan aplikasi berhenti berfungsi dengan baik atau beberapa fitur hilang, Anda selalu dapat mengaktifkannya kembali.
Memeriksa Pembaruan
Pembaruan penting karena dapat memperbaiki kerentanan, yang berarti mampu melindungi Anda dari serangan. Aplikasi dari Google Play umumnya diperbarui secara otomatis, namun untuk memastikan, Anda dapat mengunjungi secara langsung dan mengunduh versi terbaru.
Jika Anda mengunduh sesuatu yang bukan dari toko resmi (yang selalu kami anjurkan untuk menentangnya), Anda akan bertanggung jawab untuk melacak pembaruan secara manual.
Pembaruan untuk sistem Android adalah hal berbeda. Dengan memeriksa pembaruan secara manual, Anda bisa mendapatkannya sebelum ponsel cerdas menginstalnya selama pembaruan otomatis berikutnya.
Melakukan Pemindaian Dengan Antivirus
Google Play memiliki antivirusnya sendiri yaitu Google Play Protect, yang memeriksa aplikasi yang akan diunggah ke toko resmi. Dengan kata lain, jika Anda mengunduh aplikasi dari toko resmi, kemungkinan besar aplikasi itu aman.
Berbeda cerita jika Anda menginstal aplikasi dari toko lain atau mengunduhnya ke ponsel cerdas secara manual sebagai file APK, tidak ada jaminan bahwa aplikasi tersebut aman.
{Baca Juga: Duh! Adware Susupi Smartphone Sejak Keluar dari Pabrik}
Dengan solusi keamanan gratis, pemindaian biasanya harus dijalankan secara manual. Ini paling baik dilakukan setelah menginstal setiap aplikasi baru, atau setelah pembaruan.
Jika khawatir melewatkannya, pilihlah solusi yang secara otomatis memindai perangkat sesuai dengan jadwal yang Anda tetapkan. Fitur ini tersedia, misalnya, dalam versi berbayar Kaspersky Security Cloud for Android.
Memeriksa Kebocoran Data
Perangkat Android kemungkinan besar menyimpan banyak informasi pribadi, dari foto hingga aplikasi jejaring sosial dengan seluruh percakapan yang Anda miliki. Dan, sayangnya, kebocoran data menjadi lebih umum.
Jika, misalnya kata sandi atau nomor kartu bank Anda jatuh ke tangan pelaku kejahatan siber, Anda mungkin dibiarkan tanpa akun hingga menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang berbagai kemungkinan tentang kebocoran .
Untuk meminimalkan hal yang tidak perlu, Anda dapat kembali menggunakan solusi dari Kaspersky Security Cloud untuk melacak apabila terjadi kebocoran data. (HR/IF)