Telset.id, Jakarta – Kejadian demi kejadian nahas yang ditimbulkan oleh salah satu smartphone unggulannya, Galaxy Note 7, telah membuat Samsung merasa sangat bersalah pada para pelanggannya. Sebagai cara untuk mengungkapkan itu, perusahaan asal Korea Selatan ini memasang iklan satu halaman penuh di tiga surat kabar di AS, yang isinya adalah permintaan maaf.
Surat permintaan maaf yang dipasang di Wall Street Journal, New York Times, dan Washington Post itu ditandatangani oleh Gregory Lee, selaku Presiden dan CEO Samsung Electronics Amerika Utara.
Full-page apology ads are the future of print media: pic.twitter.com/fBAZ9uXFmD
— Rurik Bradbury (@RurikBradbury) November 7, 2016
“Sebuah prinsip penting dari misi kami adalah untuk menawarkan yang terbaik dalam hal keamanan dan kualitas. Baru-baru ini, kami melalaikan janji itu. Untuk itu kami benar-benar menyesal,” demikian bunti tulisan iklan tersebut. “Kami akan memeriksa kembali setiap aspek dari perangkat, termasuk semua hardware, software, manufaktur dan struktur baterai secara keseluruhan. Kami akan bergerak secepat mungkin, tetapi butuh waktu untuk mendapatkan jawaban yang benar.”
Perusahaan mengatakan terus menyelidiki proses pengembangan dan manufaktur perangkat untuk sepenuhnya menggali apa sebenarnya yang salah dan menyebabkan perangkat terbakar dan meledak. Note 7, yang awalnya dirilis kembali pada bulan Agustus, disebut-sebut memiliki kelemahan dalam desain yang menyebabkan overheating.
Samsung awalnya melakukan recall pada jutaan unit smartphone-nya pada awal September, sebelum akhirnya secara permanen menghentikan produksi sebulan kemudian setelah smartphone pengganti menunjukkan masalah yang sama. Menurut perusahaan, sekitar 85 persen dari semua perangkat yang beredar di AS telah kembali pekan lalu.
Iklan ini juga dilanjutkan dengan menyebutkan masalah yang terjadi pada 34 model mesin cuci Samsung yang juga telah memaksa perusahaan mengeluarkan keputusan yang sama seperti yang dilakukannya terhadap Galaxy Note 7, me-recall produknya.
Terkait kasusu ini, Samsung kembali menegaskan bahwa keselamatan konsumen adalah prioritas utama perusahaan. [IF]