Tak Lagi Izinkan LinkedIn Beroperasi, Apa Alasan Rusia?

Telset.id, Jakarta – Setelah China, Brazil, Turki dan entah berapa banyak lagi negara di dunia yang telah dan sempat memblokir media sosial tertentu, kini giliran Rusia yang melakukan hal serupa. Dan media sosial yang dimaksud itu tak lain adalah situs jejaring profesional, LinkedIn. Apa alasannya?

Usut punya usut, seperti yang dilaporkan New York Times, pengadilan setempat di Moskow menilai LinkedIn tidak sesuai dengan peraturan perlindungan data di negara itu. Perusahaan akan diblokir dari operasinya di Rusia mulai Kamis, namun perusahaan masih dapat mengajukan banding atas keputusan pengadilan.

Larangan itu berasal dari seperangkat aturan baru yang disahkan oleh legislatif Rusia tahun lalu yang menginginkan agar data pribadi yang dikumpulkan dari warganya disimpan di server di dalam negara itu sendiri. Sementara pemerintah Rusia mengklaim aturan tersebut akan melindungi data dalam kasus peretasan seperti pelanggaran LinkedIn pada tahun 2012, pihak lain telah menunjukkan bahwa hal itu bisa memberikan pemerintah kemampuan untuk menuntut data pengguna dari perusahaan-perusahaan internasional.

Masih menurut New York Times, Facebook dan Twitter saat ini juga melanggar aturan penyimpanan data yang sama. Namun entah mengapa hanya LinkedIn yang dikenakan aturan tersebut. Pemerintah Rusia juga diketahui telah berusaha untuk mengganti software pemerintah dan menghempaskan Microsoft karena diduga berkolusi dengan pemerintah AS.

Dalam sebuah pernyataan, LinkedIn mengatakan bahwa keputusan pengadilan Rusia memiliki potensi untuk memutus akses ke situs jejaring sosial mereka bagi jutaan anggota yang mereka miliki di Rusia dan perusahaan yang menggunakan situs tersebut untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan menguraikan niatnya untuk bertemu dengan Roskomnadzor, selaku dewan pengawas telekomunikasi di Rusia untuk membahas permintaan mereka. [IF]

SourceEngadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI