Telset.id, Jakarta – Sebelum era smartphone seperti sekarang, Nokia telah mencatatkan dirinya sebagai penguasa pasar ponsel dengan produk-produk legendarisnya. Salah satunya adalah Nokia 3410. Berita berikut ini masih berhubungan dengan ponsel yang terkenal “bandel” tersebut.
Kisah ini dimulai pada tahun 2004 silam, dimana saat itu seorang pemilik peternakan bernama Missy memiliki ponsel yang paling nge-hits ketika itu, yakni Nokia 3410. Sayangnya, ponsel tersebut hilang saat Missy sedang mengurusi hewan-hewan ternaknya di peternakan miliknya.
Kehilangan ponsel kesayangan tentulah membuat Missy sedih. Namun rupanya ia tidak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan, karena kemudian ia membeli ponsel baru yang tak kalah keren saat itu, yakni Motorola Razr V3.
Menariknya, setelah lebih dari 10 tahun berlalu, ponsel Nokia 3410 milik Missy itu ditemukan oleh salah seorang karyawannya di lokasi yang sama persis saat ponsel itu hilang lebih dari satu dekade silam.
Hal itu membuat Missy gembira, meski akhirnya dia mendapati ponsel kesayangannya dulu itu sudah dalam kondisi memprihatinkan karena tertutup debu tebal. Meski disaat masa kejayaannya Nokia 3410 terkenal tangguh, namun karena sudah terlalu lama tertimbun debu, ponsel itu nampak sangat usang.
Pada bagian tombol-tombolnya terlihat sudah terkelupas, dan layarnya sudah tak berfungsi lagi. Begitupun warna cat dibagian bodinya sudah memudar, berubah menghitam. Dan Missy pun sudah tidak tahu charger ponselnya itu sekarang ada dimana.
“Saya rasa ponsel ini sudah tidak bisa beroperasi lagi,” kata Missy, seperti dikutip dari Gizmodo.
Bagi Anda yang sempat merasakan kejayaan Nokia sekitar awal tahun 2000-an, tentunya akan langsung mengingat kehandalan ponsel Nokia 3410. Di eranya, Nokia 3410 bersama Nokia 3310 dikenal sebagai ‘ponsel sejuta umat’ yang bandel alias tahan banting. Ponsel ini seakan tidak akan menyerah untuk hidup, meski jatuh terbanting berkali-kali.
Nokia 3410 pertama kali dirilis pada tahun 2002, dengan layar jenis monochrome graphic yang hanya muat tulisan sebanyak enam baris. Ponsel ini dilengkapi browser WAP 1.1, baterai 825 mAh yang sanggup tahan berhari-hari meski hanya sekali diisi ulang.
Dari sisi fitur tentunya ponsel ini masih sangat jadul alias minim fitur, seperti Predictive text input, Smart messaging, Organizer, Voice Dial, monophonic ringtones, dan lima game yang bisa langsung dimainkan, serta memiliki dukungan untuk mini-SIM.
Well, kisah ini memang tidak ada hubungannya dengan Nokia yang di akhir tahun ini akan kembali masuk ke pasar ponsel. Apakah ini tanda-tanda Nokia akan “kembali bangkit” menguasai pasar ponsel dunia? Biarlah waktu yang akan menjawabnya. [HBS]