Telset.id – Salah satu kelemahan smartphone adalah daya tahan baterainya. Hal ini membuat sebagian orang akan kelimpungan saat baterai smartphone-nya tiba-tiba habis. Mengisi ulang baterai lewat laptop menjadi pilihan disaat darurat, padahal cara ini sebenarnya kurang dianjurkan. Mengapa?
Ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan saat Anda melakukan charge baterai smartphone lewat laptop. Pertama karena sumber listrik dari port USB laptop tidak cukup kuat untuk charge baterai smartphone.
Akibatnya, proses pengisian baterai akan memakan waktu lama, yang akhirnya justru akan membuat baterai tak awet. Selain masalah tadi, ada bahaya lain yang lebih mengkhawatirkan, yakni soal celah keamanan yang bisa muncul karena charge baterai smartphone via laptop.
Penelitian tim Kaspersky Lab menunjukkan bila terhubungnya smartphone ke laptop bisa jadi pemicu munculnya celah keamanan. Celah keamanan ini dapat dimanfaatkan oleh para hacker untuk mencuri data pemilik smartphone.
Saat Anda mencharge baterai smartphone ke laptop menggunakan kabel USB, akan terjadi proses “handsake”. Prosesn ini maksudnya adalah proses perkenalan antara perangkat smartphone dengan laptop/PC ketika saling terhubung.
Handsake memungkinkan data seperti nama perangkat, produsen perangkat, jenis perangkat, nomor seri, informasi firmware, informasi sistem operasi, sistem file/ daftar file, elektronik chip ID terdeteksi oleh laptop.
Kaspersky Lab telah berhasil membuktikan kalau terhubungnya smartphone ke laptop memungkinkan peretasan pada smartphone dengan cara yang sangat mudah, hanya dengan memakai laptop/PC biasa dan kabel USB micro standar.
Para peneliti menggunakan sebuah set perintah khusus yang disebut AT-commands, dan selanjutnya mereka mampu re-flash smartphone dan diam-diam menginstal aplikasi root pada perangkat. Cara ini sama dengan meretas smartphone secara total, dan tanpa ada malware yang digunakan.
Cara mengamankan smartphone saat charge di laptop
Anjuran pertama tentu saja jangan sering mengisi baterai smartphone di laptop. Tapi jika memang keadaannya tidak bisa dihindari, maka sebaiknya Anda bisa mengikuti beberapa tips yang diberikan Kaspersky Lab. Sebenarnya caranya sederhana, namun suka diabaikan orang.
Untuk menghindari aksi peretasan, Anda disarankan untuk melindungi smartphone dengan kata sandi (password) atau yang lebih aman dengan menggunakan kunci sidik jari. Saat smartphone dicharge ke laptop atau PC, sebaiknya kunci smartphone jangan dibuka.
Selain itu, Anda juga sebaiknya hanya menggunakan stasiun pengisian USB dan komputer terpercaya untuk mengisi baterai, termasuk membekali smartphone dengan aplikasi antivirus. Sederhana bukan? [HBS]