Telset.id, Jakarta – Samsung pastikan baterai Galaxy Note 8 aman untuk digunakan. Hal ini perlu ditekankan oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengingat produk sebelumnya, yakni Galaxy Note 7, bermasalah karena baterainya mudah meledak .
Untuk memastikan perangkat mereka memiliki performa yang baik, Samsung ternyata menggandeng organisasi UL Consumer untuk memastikan baterai yang dipakai di Galaxy Note 8 aman.
[Baca juga: Galaxy Note 8 vs iPhone 7 Plus, Persaingan Sengit Dual-camera]
“Kami telah bekerja sama dengan Samsung untuk membuat kemajuan yang berarti dalam ilmu kualitas dan evaluasi keselamatan ponsel pintar. Sebagai hasilnya, Note 8 telah berhasil menyelesaikan serangkaian protokol uji kompatibilitas perangkat dan baterai yang ketat,” ujar Presiden Konsumen di UL, Sajeev Jesudas seperti tim Telset.id kutip dari laman Digital Trends.
Selain menggunakan metode pengetesan yang dimiliki oleh UL, Samsung juga telah melakukan tes internal. Mereka menggunakan proses bernama eight-point process, dimana baterai di uji secara ekstrem sebelum dilepas ke pasaran.
Kedelapan proses tersebut termasuk uji ketahanan, inspeksi visual, tes X-Ray, tes bongkar pasang baterai, uji senyawa organik volatil (total volatile organic compounds, TVOC), uji pembongkaran, uji penggunaan yang dipercepat, dan uji Delta Open Circuit Voltage.
Contohnya, uji ketahanan baterai menempatkan baterai melalui pengisian yang berlebihan, tes tusukan, dan tes tekanan suhu ekstrim. Meskipun tes ini selalu wajib dilakukan, kini Samsung melakukannya dengan frekuensi yang lebih besar.
Salah satu contoh tes terbaru mereka, adalah tes bongkar pasang baterai, dimana Samsung memasang lalu melepas baterai yang memungkinkan mereka untuk mengetes keandalan baterai saat di bongkar pasang. Tes seperti ini kemungkinan akan mengungkap masalah dengan baterai Note 7 sejak awal dalam proses pembuatannya.
[Baca juga: Ini Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy Note 8]
Di sisi lain, Presiden Director Samsung Mobile DJ Koh mengucapkan terima kasih kepada para penggemar setia mereka yang tetap menantikan produk terbaik milik Samsung tersebut.
“Saya mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat pengguna Galaxy Note di seluruh dunia,” ujar DJ Koh.
Selain itu, Presiden dan CEO Samsung Electronics Amerika Utara Tim Baxter mengatakan bahwa mereka sudah belajar dari kesalahan sebelumnya, yang berbuntut pada masalah mudah meledaknya baterai Note 7.
“Pandangan kami tentang hal ini telah dipelajari, kami telah menerapkan pembelajaran itu untuk produk baru kami. Kami akan terus memberikan inovasi tingkat tinggi dan membawanya kepada konsumen perusahaan dengan cara yang telah kami lakukan di masa lalu,” pungkas Tim. [NC/HBS]
