Telset.id, Jakarta – Salah satu Produk andalan terbaru sekaligus pengganti dari seri Nexus milik Google, yakni Google Pixel XL, merupakan smartphone yang sudah menggunakan Qualcomm Snapdragon 821. Di atas kertas, performa smartphone ini harusnya lebih memukau dibanding smartphone lainnya yang masih menggunakan Snapdragon 820, entah itu Galaxy S7 Edge, Galaxy Note 7, LG G5, dan banyak lagi.
Namun, setelah diuji menggunakan Geekbench, Google Pixel XL hanya mencetak skor 1658 untuk single-core dan 4121 untuk multi-core. Skor ini tidak jauh berbeda dengan yang dihasilkan oleh Snapdragon 820. Kok bisa?
Usut punya usut, meskipun beda versi, namun Snapdragon 820 memang diakui memiliki performa yang mumpuni. Sedangkan untuk Snapdragon 821, bukan performa meningkat yang lebih ditonjolkan, melainkan efisiensi.
Kekurangan pada Snapdragon 820 adalah chipset ini akan terasa hangat ketika digunakan untuk membuka beberapa aplikasi secara bersamaan dan terus menerus. Pada Snapdragon 821, hal ini dikurangi sehingga lebih sedikit panas.
Nah, inilah yang kemudian berefek pada umur baterai. Karena Qualcomm Snapdragon 821 efisien, baterai yang terpakai tentu juga lebih hemat. Bahkan Snapdragon 821 dua kali lebih efisien dibanding Snapdragon 810.Nilai tambah bagi Google Pixel XL, tentunya. [FHP/IF]
