Lupakan CT Scan, Alat Canggih Ini Bisa Deteksi Pendarahan di Otak

Telset.id, Jakarta – Sebuah perangkat baru yang berfungsi untuk memindai pola listrik otak telah diciptakan dan menunjukkan hasil yang luar biasa setelah diuji secara klinis. Alat ini, diklaim dapat menjadi cara murah bagi dokter untuk membuat diagnosis dan berpotensi menyelamatkan nyawa.

Ya, dipanggil AHEAD 300, alat ini dikembangkan oleh BrainScope, sebuah perusahaan teknologi medis yang berbasis di Bethesda, Maryland. Alat serupa tricorder yang terdiri dari headset yang nantinya akan mengirim data ke perangkat genggam ini dapat menilai kemungkinan bahwa pasien memiliki lebih dari satu mililiter pendarahan di otak, menunjukkan kebutuhan untuk melakukan evaluasi yang lebih menyeluruh oleh tenaga medis.

Dalam percobaan klinis yang melibatkan 11 rumah sakit dan 720 peserta, AHEAD 300 mampu secara tepat mendeteksi pendarahan otak di 97 persen pasien. Hasil ini kini muncul dalam jurnal ilmiah Academic Emergency Medicine.

Pendarahan otak sendiri tidak diragukan lagi merupakan kondisi medis yang serius. Dokter menyebutnya Traumatic Subarachnoid Hemorrhaging (tSAH), dan itu terjadi ketika arteri kecil robek selama cedera kepala, mengeluarkan darah di atas permukaan otak dan menyebabkan efek yang luas, kadang-kadang fatal,.

Biasanya, pasien dimasukkan ke dalam CT scanner ketika mereka tiba di sebuah bangsal darurat menyusul cedera kepala tertutup (artinya tengkorak masih utuh). Scan ini dapat menelan biaya yang tidak murah, dan sebagian besar pasien tidak menunjukkan pendarahan internal apapun. Idealnya, dokter ingin memiliki cara yang lebih murah membuat diagnosis, dan itulah yang bisa dilakukan dengan AHEAD 300.

Butuh 8 tahun bagi Brainscope untuk mengembangkan electroencephalogram (EEG) genggam dan telah disetujui oleh FDA pada tahun 2016 untuk penggunaan klinis. Ini meliputi headset yang dapat dipakai yang mencatat data EEG dari lima wilayah di dahi, mengirimkan sinyal ini kembali ke perangkat genggam secara real time.

AHEAD 300, seperti dilaporkan Gizmodo, Sabtu (8/4/20170, mampu membaca 30 fitur khusus dari aktivitas listrik otak. Selama penilaian, sistem membandingkan aktivitas otak seseorang dengan pola yang ditemukan di orang yang normal dan sehat. [IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI