Telset.id, Jakarta – Diawali dengan kompetisi kreatif digital pada Oktober lalu, Line Ceativate 2016 akhirnya menemui babak puncak hari ini, Jumat (18/11). Bertempat di Mall Gandaria City, Jakarta, sembilan anak muda kreatif Indonesia pun didapuk sebagai juaranya, masing-masing untuk kompetisi Webtoon, kompetisi Line Sticker dan kompetisi Line Developer.
Tahun ini, Line Creativate diikuti oleh sekitar 15.000 partisipan, meningkat hampir 50 persen dari jumlah partisipan di 2015 lalu yang berkisar 8000an. Pesertanya pun tak hanya berasal dari Jakarta, melainkan berbagai daerah di Indonesia.
“Partisipannya banyak dari daerah, dan yang menang pun kebanyakan dari daerah,” kata Ongki Kurniawan, Managing Director Line Indonesia dalam sambutannya.
Diakuinya, ini menarik, karena artinya dengan adanya digital platform, tidak ada lagi jarak yang memisahkan.
“Ini sejalan dengan misi Line, “Closing the Distance,” dimana Line berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia melalui kontribusi pembangunan industri kreatif sebagai salah satu pilar dalam pembangunan ekonomi,” imbuh Ongki. “Melalui Line Creativate 2016, ami mengajak talenta lokal Indonesia untuk mengeksplorasi, dan mengembangkan potensi, serta meningkatkan daya saing para kreator.”
Sama seperti tahun sebelumnya, dalam penyelenggaraan Line Creativate kali ini pun Line kembali mendapatkan dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yang bersama-sama berharap dapat mepercepat pertumbuhan dan pembangunan ekosistem kreatif digital.
Berbicara di kesempatan yang sama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Triawan Munaf mengaku senang dengan upaya yang dilakukan Line untuk mengembangkan bakat-bakat kreatif di Indonesia. Menurutnya, kegiatan Line Creativate 2016 sejalan dengan komitmen Bekraf untuk mendukung ke-16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia termasuk bidang desain grafis, animsi dan apps developer.
“Bersama Line, kami juga telah mengadakan rangkaian roadshow di lima kota besar di Indonsia untuk menjaring talenta lokal dan memperkenalkan serta memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif agar memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) sehingga memperkuat daya saing di pasar global,” katanya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebut kegiatan Line lewat Line Creativate 2016 ini sebagai satu hal yang baik, apalagi mengingat Line, sebagai OTT asing juga telah membuktikan kesungguhannya untuk ‘bermain’ di Indonesia dengan mendirikan perusahaan.
Sejak hadir di Indonesia pada 2013 lalu, Line telah aktif mendukung dan berkolaborasi dengan masyarakat Indonesia dalam menyediakan layanan dan konten yang relevan dengan budaya dan kebutuhan lokal. Line percaya bahwa potensi kreatif Indonesia akan terus berkemnang dan Line akan terus mendukung talenta kreatif Indonesia agar berkarya melalui platform digital. [IF]