Jejak-Jejak Kejayaan Nokia di Industri Ponsel

 

Ada hal menarik saat Nokia memutuskan untuk kembali ke bisnis ponsel. Langkah pertama yang mereka lakukan bukanlah membuat smartphone highend untuk menandingi kompetitor-kompetitor sengitnya. Yang dilakukan Nokia adalah ‘menghidupkan’ kembali feature phone legendaris mereka: Nokia 3310.

Sebuah langkah yang membuat banya orang mengernyitkan dahi dan ‘dipaksa’ memutar balik ingatan kembali ke masa lalu, Masa- masa kejayaan Nokia.

3310 mungkin merupakan ponsel Nokia paling ikonik dan salah satu yang terlaris. “Awetnya minta ampun,” Kata rekan pedagang di Roxy saat mengingat-ingat ponsel sejuta umat ini.

“Nokia mewakili masa-masa muda kita. Masa-masa yang selalu ingin mencoba hal-hal baru sekaligus penuh kecerobohan!,” Ingat rekan sekuliahan dulu sambil tertawa.

Kreatifitas berponsel saat itu seakan terwakili oleh casing Nokia 3310 yang mudah dilepas dan digonta ganti. Di zaman itu, hal demikian bisa berarti banyak. Jika Anda memiliki 7 cover yang berbeda, maka tiap hari Nokia 3310 Anda juga bisa tampil berbeda-beda. Sebut saja, dari casing bergambar Britney Spears hingga kartun iseng The Simpsons yang tenar saat itu.

Kami juga ingat masa-masa puber saat ingin menarik perhatian seorang wanita. Berhari-hari kami membuat ringtone lagu yang kami tahu ia sangat menyukainya. Bukan dengan komputer dan program canggih, hanya memakai composer ringtone yang ada di Nokia 3310. Dan percayalah, it’s works!

Durabilitas

Soal kecerobohan, Kami juga punya ingatan menarik. Nokia 3310 itu seakan dibuat setara dengan seorang Highlander, kesatria yang tak mati-mati sepanjang zaman asal tidak dipenggal oleh sesama kaumnya.

Dari terinjak sepatu hingga jatuh dari lantai 2, semua pernah dialami oleh Nokia 3310 Kami. Casing dan baterai sih lepas berantakan, tapi setelah dipasang langsung hidup kembali.

Berkat daya tahan (durabilitas) yang luar biasa, harga jual kembali Nokia 3310 pun saat itu tetap stabil dan sering membuat competitor harus bersaing, tidak dengan ponsel Nokia yang baru namun dengan ponsel sekennya.
Daya tahan smartphone Nokia yang baru merupakan salah satu yang sering ditanyakan oleh calon konsumen. Dan, cara paling efektif adalah dengan membuktikan langsung.

Untuk urusan ini, Kami teringat dengan seorang Youtuber yang sedikit gila, Jerry dan kanalnya JerryRigEverything. Youtuber ini cukup terkenal karena menguji smartphone dan gadget-gadget baru yang muncul di pasaran. Well, kata menguji di sini sebenarnya lebih tepat diganti dengan menyiksa karena Jerry tak hanya melakukan review biasa, namun menguji langsung dengan menggores, membengkokkan, bahkan dengan membakar!

Jerry diketahui telah menguji beberapa smartphone Nokia baru yang hadir di tahun 2017 dan 2018 seperti Nokia 2, Nokia 5, Nokia 6, dan Nokia 8.

Dalam skala Moh (skala yang mewakili kekerasan sebuah bahan mineral), semua layar smartphone Nokia yang diuji lulus dan diganjar dengan angka 6. Sebagai informasi, Skala Moh dimulai dari angka 1 hingga 10, dimana angka 1 menunjukkan bahan mineral yang paling lunak yaitu talc, sedangkan angka 10 mewakili bahan paling keras yaitu intan.

Jerry menguji semua bagian layar dengan menggunakan pisau silet yang tajam. Termasuk kamera dan tombol home Nokia 8 yang dilapisi lapisan kaca, semua selamat dari siksaan Jerry.

Urusan bodi belakang, Jerry mengujinya dengan menggunakan benda-benda logam sehari-hari yang rawan menimbulkan goresan seperti kunci mobil dan uang koin. Alhasil tak ada bekas goresan yang tampak di bodi okia 8.

Jerry sebelumnya menyatakan bahwa Nokia 8 menggunakan seri alumunium 6000 yang juga dipakai oleh iPhone 6 Plus. Bukan jenis alumunium terkuat memang, namun soal ketahannya tak perlu diragukan karena proses pengerjaannya berbeda. Nokia membentuk bodi smartphonenya dari blok alumunium utuh yang di’carving’. Dengan demikian, alumunium tersebut membentuk bodi keseluruhan sehingga hasilnya lebih kokoh dibanding smartphone lain yang menggunakan lempengan alumunium yang dibentuk dan hanya menggunakan alumunium di bagian bezelnya.

Juho Sarvikas Chief Product Officer, HMD Global menyatakan dalam cuitan Twitternya bahwa ketahanan bodi tak hanya melulu soal bahan yang digunakan, namun juga soal bagaimana mereka menggunakan bahan tersebut. Penggunaan jenis alumunium 7000 yang lebih tinggi misalnya, akan meningkatkan bobot smartphone secara signifikan.

Soal uji tekuk (bending) Nokia 8 tak bergeming sama sekali. Hal ini disebabkan oleh materi internal yang juga kuat, yang biasanya akan mendapatkan efek yang lebih buruk saat dibengkokkan daripada bodi dan eksteriornya.
Jadi, jika ada yang bertanya apakah build quality Nokia yang sekarang sama kuat atau bahkan lebih kuat dibanding Nokia lawas, Anda sudah tahu jawabannya bukan?

Nokia dan Kamera

Nokia termasuk dalam gerboang brand yang memelopori modul kamera dalam ponselnya. Nokia 7650, smartphone Symbian pertama yang diluncurkan taun 2001 juga menyandang predikat sebagai smartphone kamera Nokia yang pertama.

Loncatan teknologi kemudian dilakukan Nokia melalui N90 dan kamera 2MP-nya. Di tahun 2005, N90 hadir sebagai smartphone dengan resolusi kamera tertinggi . Selain menggandeng pabrikan lensa terkemuka yaitu Carl Zeiss, smartphone ini juga sudah dilengkapi dengan fitur autofocus dan flash LED, sesuatu kini menjadi standar semua smartphone kamera. Oh ya, desainnya yang unik dengan layar yang bisa diputar menyamping membuat N90 tampil beda dengan grip layaknya sebuah camcorder.

Setahun setelahnya, Nokia N95 menjadi smartphone berkamera 5MP paling popular di dunia. Tetap menggunakan lensa Carl Zeiss, N95 malah sudah mampu merekam video dengan kecepatan 30 frame per detik. Kamera 5MP kemudian menjadi standar industri smartphone bertahun-tahun setelahnya.

Sebagai informasi, iPhone pertama masuk ke pasaran beberapa bulan kemudian. Kameranya? Sama 2MP namun tanpa lampu flash, fitur autofocus, dan belum bisa merekam video

Oh ya, jangan lupakan Nokia 808 Pureview dengan kamera 41 megapikselnya. Nokia 808 PureView merupakan smartphone pertama yang memiliki fitur Nokia PureView Pro Technology, sebuah teknik piksel oversampling yang mereduksi gambar yang diambil pada resolusi penuh menjadi sebuah gambar resolusi yang lebih rendah, sehingga mencapai definisi yang lebih tinggi dan lebih sensitive terhadap cahaya, dan memungkinkan lossless zoom. 808 merupakan salah satu ponsel kamera yang paling canggih pada saat peluncurannya, Mei 2012.

Nokia 808 Pureview memegang rekor sebagai smartphone kamera dengan sensor beresolusi tertinggi dan diganjar penghargaan “Best New Mobile Handset, Device atau Tablet” di ajang Mobile World Congress 2012, penghargaan “Best Imaging Innovation” dari Technical Image Press Association, dan juga Gold Award oleh Digital Photography Review.

Kedigdayaan teknologi kamera tampaknya akan bisa dilkihat kembali di smartphone-smartphone Nokia masa kini.

Flagship terbaru mereka, Nokia 8 menggunakan kamera ganda 13MP di belakang dengan dua sensor yang bekerja simultan. Salah satu lensa digunakan untuk menangkap gambar RGB, dan lensa lainnya dengan sensor monokron.

Kamera selfienya memakai sensor 13 megapiksel. Dengan tetap memakai teknologi dari Carl Zeiss, Nokia 8 juga memperkenalkan istilah ‘Bothie’. Dengan fitur ini, Anda akan dapat menangkap momen dengan kamera depan dan belakang sekaligus dan bersamaan.

Status Sosial Bernama Communicator

Bicara Nokia, tentu tak bisa melupakan lini produk paling bergengsi mereka: Communicator. Sebelum fenomena antrian pembeli ponsel memenuhi pemberitaan media, Nokia sudah memulai euphoria tersebut pada tahun 2004.

Waktu itu, antrin panjang terlihat di sebuah mal terkemuka Jakarta. Mereka tidak sedang mengincar smartphone berbanderol murah ala flash sale toko-toko online sekarang. Yang disasar adalah Nokia Communicator 9500, smartphone canggih seharga 1 unit motor.

Nokia 9500 Communicator yang dibanderol 12 juta (harganya terkadang bisa lebih tinggi) saat itu sudah memiliki berbagai konektivitas canggih: bluetooth, inframerah, USB, Wi-Fi (ini adalah perangkat pertama Nokia yang memiliki koneksi Wi-Fi), CSD, HSCSD, GPRS dan EDGE.

Fiturnya 9500 pun sangat techie. Bisa mengirim dan menerima faks, punya klien email multi-akun POP3 / IMAP, memiliki browser web built-in yang mampu menghadirkan halaman Web WAP dan HTML. Ditunjang keyboard full qwerty, 9500 juga bisa menjalankan aplikasi pengolah kata, spreadsheet dan presentasi, yang kompatibel dengan Microsoft Office.

Kesuksesan Nokia 9500 Communicator kemudian disusul oleh adiknya yang tak kalah canggih. Nokia E90 hadir 3 tahun kemudian pada tahun 2007. Dalam lelang perdananya di Jakarta, Nokia E90 terjual seharga Rp 45 juta, sebuah angka yang fantastis. Kegilaan orang kita terhadap Communicator Nokia juga membuat Indonesia didaulat sebagai pasar Communicator terbesar di dunia.

Nokia E90 Communicator memiliki segudang fitur canggih yang menjadikannya sebagai leading smartphone saat itu. Dibekali koneksi UMTS/HSDPA dengan GPS terintegrasi, update firmware selanjutnya juga membuat E90 mendukung tipe A-GPS untuk deteksi lokasi . Nokia saat itu juga sudah memiliki map digital terintegrasi dengan nama Ovi Maps.

Apa yang membuat lini Communicator begitu fenomenal?

Masyarakat saat itu membutuhkan ponsel yang tak hanya canggih, namun dapat merepresentasikan status sosial mereka. Dan, Nokia Communicator hadir mewakili kedua faktor tersebut. Menenteng Communicator berarti menunjukkan eksistensi diri.

Source: Nokiafans.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI