Telset.id, Jakarta – Jika Anda mendengar kata Xiaomi, maka yang ada diingatan Anda adalah smartphone murah dengan spesifikasi tinggi. Selama ini banyak orang yang masih penasaran bagaimana Xiaomi bisa membuat smartphone dengan spesifikasi tinggi, tapi dijual dengan harga yang murah.
“Produk kami dijual dengan harga yang kompetitif. Hal itu karena kami tidak mengambil banyak untung dari sana,” klaim Founder dan CEO Xiaomi, Lei Jun di acara The Xiaomi Way of Innovation di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (27/09/2017).
Menurutnya jika pabrikan lain menjual produk mereka dengan harga 2,5x dari modal, tapi Xiaomi hanya memberikan harga 1,1x dari modal. Selain itu, keuntungan Xiaomi sebenarnya terbantu dengan ditekannya biaya marketing dan biaya yang berpengaruh pada harga jual smartphone lainnya.
“Harga bisa terbentuk karena 5 hal, yakni biaya untuk modal, Research and Development(RnD), Marketing, Distribusi dan Penjualan, serta keuntungan. Tapi kami meniadakan profit pada hardware dan menekan biaya marketing,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menuturkan, bahwa dalam 5 tahun awal pembentukan Xiaomi, mereka tidak mengeluarkan modal untuk biaya marketing, sehingga hal itu bisa menekan harga jual smartphone.
Meski begitu, dirinya juga menegaskan bahwa produk Xiaomi meski murah tetap memiliki kualitas yang tinggi, karena sebagian besar modal ditaruh di bagian RnD.
Kedatangan Lei Jun sendiri ke Indonesia merupakan yang pertama kalinya. Kunjungannya ke Indonesia ini dimaksudkan untuk memperkenalkan secara lebih luas seperti apa bisnis Xiaomi itu.
[Baca juga: Kunjungi Indonesia, Bos Xiaomi Buka-bukaan Soal Xiaomi]
“Ini adalah kali pertama saya ke Indonesia dan kangsung disambut dengan hujan deras di Jakarta,” katanya saat membuka acara. (FHP/HBS)