Telset.id, Jakarta – Samsung Galaxy S8 atau S8+ memang memiliki banyak keunggulan. Selain desainnya yang anti-mainstream karena mengusung Infinity Display, S8 juga menawarkan spesifikasi jempolan seperti prosesor dengan chipset Exynos 8895 atau Snapdragon 835 SoC, kemampuan untuk menjadi dekstop dengan bantuan Samsung DeX, dan lainnya.
Ada keunggulan lainnya yang disematkan Samsung pada smartphone high-end ini yakni teknologi Adaptive Fast Charging yang memungkinkan baterai smartphone dapat terisi penuh dengan cepat. Tapi, nyatanya teknologi Fast Charging yang sekelas Qualcomm Quick Charge 2.0 itu tidak bekerja dengan semestinya. Kok bisa?
[Baca juga: Muncul di Geekbench, OnePlus 5 Pecundangi Galaxy S8]
Seperti dilansir Tim Telset.id dari Phandroid, telah ditemukan fakta jika Fast Charging Galaxy S8 hanya akan berfungsi saat layar mati atau tidak digunakan. Temuan tersebut bukan sekedar teori belaka karena dilakukan juga uji coba pengisian baterai dari 0% sampai 100% yang hampir menghabiskan waktu 3 jam, padahal terdapat notifikasi “Fast Charging” yang muncul. Di bawah ini adalah data hasil pengujian “Fast Charging” S8 saat layarnya dinyalakan:
- 10 min – 7%
- 20 min – 17%
- 30 min – 22%
- 40 min – 34%
- 50 min – 39%
- 60 min – 45%
- 70 min – 50%
- 80 min – 55%
- 90 min – 61%
- 100 min – 66%
- 110 min – 72%
- 120 min – 77%
- 130 min – 82%
- 140 min – 88%
- 150 min – 93%
- 160 min – 97%
- 170 min – 99%
- 171 min – 100%
Sedangkan ketika S8 diisi baterainya dengan kondisi layar mati, hanya memerlukan waktu 1 jam 37 menit saja. Jika dibandingkan dengan smartphone dengan kapasitas baterai yang tak jauh beda dan juga memiliki Quick Charge 2.0 seperti ZTE Blade V8 Pro, smartphone itu hanya membutuhkan waktu 1 jam 32 menit untuk terisi penuh. Padahal saat pengisian, smartphone tersebut juga digunakan untuk streaming YouTube.
[Baca juga: Kantongi Sertifikat, Galaxy S8 “Tahan Banting” Segera Melenggang?]
Memang sangat jarang jika ada seorang pengguna smartphone yang terus menggunakan ponsel pintar mereka selama proses charging apalagi saat baterai benar-benar dalam keadaan kosong hingga terisi penuh. Hal ini juga membuktikan jika ingin baterai smartphone terisi penuh dengan cepat, lebih baik biarkan saja tanpa harus menggunakannya terlebih dahulu. (FHP/HBS)
