Bisa Deteksi Kepanikan, “Earphone” Ini Didedikasikan untuk Wanita

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Berawal dari kejadian yang menimpa salah seorang teman wanitanya – yang nyaris menjadi korban pelecahan seksual – empat mahasiswa: George Mathew, Nitin Vasanth, Athul B Raj dan Fausya Amalh menciptakan sebuah perangkat serupa earphone yang mampu mendeteksi kepanikan.

Dipanggil NeuroBuds, earphone ini sejatinya merupakan perangkat electroencephalogram (EEG) yang bertindak sebagai antarmuka antara otak pengguna dan smartphone.

neurobuds

Dilaporkan ETTech, Senin (31/10), perangkat ini secara otomatis mendeteksi kepanikan yang dialami pengguna dengan menganalisis pola data gelombang otak untuk memicu SOS, menghilangkan kebutuhan untuk secara fisik membuat panggilan atau menekan tombol. Proyek ini meraih penghargaan sebagai ‘inovasi untuk memberdayakan perempuan’ di musim kelima Accenture Innovation Jockeys yang diadakan di India baru-baru ini.

“Perangkat ini menggunakan empat elektroda yang masuk ke dalam kedua telinga. Ini menghasilkan sampel data dan mengirimnya ke smartphone yang menjalankan aplikasi yang kami kembangkan. Aplikasi kemudian memproses data tersebut dengan algoritma yang kami tulis,” kata Mathew, yang lulus tahun ini sebagai insinyur ilmu komputer dari Institut Teknologi Atria di Kochi, India.

“Setelah sinyal panik terdeteksi, ada waktu 10 detik untuk menghilangkannya. Kemudian, ia akan mengirimkan peringatan,” tambah Raj, yang bersama Vasanth berasal dari Cochin University of Science and Technology. Sementara Amalh dari Model Engineering College, juga di Kochi.

Raj menambahkan, bahwa dalam banyak kasus penyerang merebut ponsel korban. “Itu sebabnya sistem kami mengirimkan peringatan ke server,” katanya.

Tapi tentu saja, bukan perkara mudah bagi keempat sekawan ini, sebelum akhirnya bisa menghasilkan temuan yang sempurna. Menurut Matthew, tantangan terbesar dalam menciptakan alat ini adalah untuk mensimulasikan kepanikan.

“Anda dapat melakukannya secara parsial dengan headset virtual reality atau dengan membuat orang untuk melompat. Namun, itu bukan kepanikan sesungguhnya,” katanya.

Selain deteksi panik, NeuroBuds juga bisa mendeteksi pengemudi taksi yang tidur dan memantau kondisi mental secara umum. [IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI