Telset.id, Jakarta – iPhone sepertinya tidak hanya menjadi incaran para fanboy, atau pun mereka yang ingin beralih dari Android ke iOS saja, para pencuri pun tak kalah berminat. Buktinya adalah kejadian di Massachusetts Selasa lalu.
Dilaporkan The MetroWest Daily, sekelompok orang tak dikenal merampok total 19 iPhone senilai lebih dari US$ 13.000 atau setara Rp 170 juta dari outlet Apple Collection di Natick, Massachusetts.
Menurut polisi Natick, para penjahat dengan cepat mematikan tali pengaman dan keluar dari toko. Untuk menutupi identitasnya. perampok yang diketahui berjumlah tujuh orang ini mengenakan pakaian sejenis, yakni hoodies dan topi.
Dari hasil penangkapan kamera CCTV, ketujuh perampok ini diduga sekelompok remaja laki-laki dan perempuan. Dan masih buron hingga saat ini.
Polisi sedang menyelidiki insiden ini dan mengatakan bahwa aksi ini mungkin saja ada hubungannya dengan pencurian serupa yang terjadi di kota Hingham, sekitar satu jam perjalanan dari Natick, pekan lalu.
Aksi pencurian yang melibatkan Apple sendiri sebenarnya bukan sekali atau dua kali saja terjadi. Sebelumnya, sekelompok orang yang menyamar sebagai karyawan Apple juga berhasil menggasak 19 iPhone dari sebuah toko di kota New York.
Baru-baru ini, seperti dilaporkan TNW, Jumat (21/10), raksasa teknologi itu mulai melepas tali pengaman dari iPhone di berbagai toko di seluruh AS. Keputusan ini masuk akal mengingat perusahaan ingin lebih memberi kesempatan pada pembeli potensial untuk ‘menjajal’ perangkat dengan cara yang lebih alami. Sebagai gantinya, Apple akan mengaktifkan alarm yang tak terlihat pada semua handset.
Nah, apakah cara ini akan lebih efektif mencegah pencurian ketimbang penggunaan tali pengaman? Kita lihat saja. [IF]