Telset.id, Jakarta – Seorang ahli tulang asal Kanada merasa khawatir dengan semakin banyaknya pasien baru yang datang kepadanya. Kebanyakan pasien yang datang kepadanya mengalami cedera yang biasa disebut Text Neck.
Text Neck merupakan cedera yang didapat ketika seseorang terus menatap smartphone-nya. Cedera ini bisa menimpa siapapun di berbagai kelompok usia dan kebanyakan yang mengalaminya tidak tahu bahwa mereka menderita kelainan tersebut.
Menurut Dr. Krista Revenberg, setiap kali pengguna menunduk ke arah smartphone, maka akan memberikan beban 66 pon atau sekitar 29 kg pada tulang belakang. Text Neck juga dapat memberikan rasa sakit yang kronis pada jaringan tulang.
Bahkan ketika booming-nya game Pokemon GO beberapa waktu lalu, menurut Dr. Ravenberg, ruang tunggu klinik tulangnya penuh dengan orang-orang muda yang membawa smartphone daripada orang tua yang membawa tongkat.
Dijelaskannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini, dan salah satunya adalah menggunakan aturan “20-20-20”. Aturan ini mengharuskan pengguna smartphone untuk melihat dengan jarak 20 kaki ke depan selama 20 detik setiap 20 menit ketika menggunakan smartphone. Cara lainnya adalah dengan mengistirahatkan diri dari menggunakan smartphone.
Seorang penderita Text Neck berusia 22 tahun bernama Rahul Kumar mengurai pengalamannya menjadi penderita kelainan ini. Menurutnya tak hanya sakit luar biasa, Text Neck juga membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Rahul mengatakan bahwa ketika ia menggunakan smartphone selama lebih dari 2,5 jam, ia akan mendapati lehernya merasa sakit. [FHP/IF]
