Telset.id, Jakarta – Anda masih ingat kan kebijakan kontroversial Trump tentang larangan imigrasi bagi 7 negara mayoritas muslim untuk datang ke Amerika? Ya, kebijakan tersebut memang menuai kecaman dari berbagai pihak seperti artis papan atas dunia, bahkan hingga berbagai perusahaan besar seperti Google, Apple, Facebook dan Microsoft sepakat untuk bergabung lawan aturan Trump.
Kabarnya, keempat perusahaan tersebut telah resmi bergabung dengan 93 perusahaan lainnya yang mencatatkan namanya pada sebuah dokumen untuk melawan kebijakan Trump yang melarang 7 negara mayoritas muslim untuk datang ke Amerika dengan alasan keamanan.
[Baca Juga: Giliran Bos Apple yang Protes Kebijakan Trump]
Dilansir Tim Telset.id dari The Verge, pada bocoran dokumen yang diisebar oleh akun Twitter @briangoldman, semua perusahaan tersebut mengatakan keberatan dengan aturan presiden baru Amerika ke-45 itu dengna berbagai alasan seperti menentang prinsip pada sistem imigrasi Amerika Serikat yang telah bertahan selama lebih dari lima puluh tahun.
[Baca Juga: Seperti Apa Dampak ‘Trump’ Pada Perusahaan Teknologi?]
Tak hanya itu, mereka juga mengatakan bahwa aturan itu bisa menimbulkan bahaya yang signifikan pada bisnis, inovasi dan pertumbuhan Amerika ke depannya. Selain Google, Facebook, Microsoft dan Apple, terdapat juga beberapa perusahaan teknologi lainnya yang hadir apda daftar 97 perusahaan yang menentang aturan imigrasi Trump seperti Uber, Twitter, eBay, Pinterest, LinkedIn hingga netflix. (FHP/MS)