Telset.id, Jakarta – Performa chipset A11 Bionic memang sangat mengesankan. Pada saat dipasangkan dengan iPhone X, performa yang dihasilkan oleh chipset ini mampu menandingi laptop sekelas MacBook Pro 13 model 2017. Tentu banyak yang bertanya-tanya bagaimana Apple merancang chipset hebatnya itu, bukan?
Ya, untuk membuat chipset sehebat A11 Bionic, Apple ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama. Raksasa dari Cupertino itu butuh waktu selama 3 tahun untuk menyempurnakan chipset-nya tersebut.
[Baca juga: Tahun Depan, Manusia Bisa Komunikasi dengan Alien]
Hal ini diungkapkan oleh SVP of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller dan SVP of Hardware Technology Apple Johny Srouji. Menurut mereka, bahwa pengembangan chipset A11 Bionic bukan sesuatu yang mudah, dan butuh waktu yang lama untuk mengembangkannya.
“Neural engine disematkan, ini adalah pertaruhan yang kami buat selama tiga tahun,” uajr Srouji seperti dikutip dari laman Ubergizmo.
Kemampuan neural engine merupakan sistem yang ada di chipset A11 Bionic, yang bertugas membangun jaringan syaraf tiruan untuk fitur Face ID. Fitur ini disematkan sebagai pelindung utama dari iPhone X.
[Baca juga: Samsung Kucurkan Rp 4 Triliun untuk Mobil Otonom]
Fungsinya, dijelaskan Srouji, adalah sebagai pemroses pemindai wajah dan mengkonfirmasi identitas pengguna tanpa harus menekan tombol.
Srouji menambahkan bahwa Apple tidak akan berhenti sampai di sini saja. Mereka akan terus mengembangkan chipset yang lebih bertenaga dan memiliki fitur yang lebih hebat lagi di masa depan. [NC/HBS]