Telset.id, Jakarta – Para pejabat Amerika dibuat gugup oleh dugaan yang mengatakan bahwa Rusia akan mempengaruhi hasil pemilu pekan depan. Tidak mau ambil resiko, AS pun mengerahkan agen cyberwarfare-nya dalam posisi menyerang infrastruktur penting Rusia, jika memang ada bukti serangan yang mengganggu pemilu dalam “cara yang signifikan,” demikian diungkapkan sebuah sumber senior intelijen pada NBC News.
Infrastruktur penting tersebut diduga meliputi beberapa jaringan telekomunikasi Rusia, jaringan listrik, serta sistem perintah di Kremlin.
Sementara infrastruktur Pemilu AS memiliki kelemahan yang signifikan dengan mesin voting dan data pemilih usang, sifat desentralisasi pemilu membuatnya lebih sulit untuk diserang, jika memang benar-benar ada yang ingin merubah hasil akhir.
Keamanan digital telah menjadi perhatian selama siklus pemilu ini, meskipun NBC mencatat bahwa pejabat yang ditemuinya “tidak berharap akan ada serangan dari Rusia terhadap infrastruktur kritis negara.” Pun meski mereka telah menduga bahwa kenalakan dunia maya seperti merilis dokumen palsu dan informasi digital kampanye yang salah akan dilakukan.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada keterangan mengenai seberapa besar kemampuan AS dalam menyerang saat ini. Namun negara tidak dapat bersandar hanya pada kebocoran media untuk mencegah hacker Rusia. Pemerintah Amerika dilaporkan mengirim peringatan kepada Rusia terkait kemungkinan serangan ini. [IF]